Tetapi pada kenyataannya hal ini bisa berbalikan secara teori. Dimana setiap langkah kita, sadar atau tidak sadar kadangkala saat kita mengalami tekanan, kita malah mengambil langkah dengan cara meragukan, Â mempertanyakan sekaligus mempersalahkan kondisi yang menimpanya. Mengapa kejadian ini bisa menimpa? Â
Sudah sewajarnya dengan dukungan rasa keimanan yang kokoh kepada Yang Maha Kuasa ada sebuah pengharapan baru di tengah situasi yang mendesak untuk tetap mengontak lewat saluran khusus kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi. Sehingga setiap saat dalam kondisi terdesak bisa langsung call tanpa takut ada gangguan sinyal.
Â
Jadi, dengan kata lain, saat kita mengalami tekanan dan beban hidup yang membuat kita tersudut dan terdesak, posisi untuk tetap mempercayakan kalau Tuhan tetap mendampingi kita, itu tetap harus kita pegang. Mungkin bagi kita, kadang-kadang pertolongan-NYA dinilai terlambat. Tetapi nyatanya Tuhan tidak berhitung waktu dengan kita.
Sang Khalik punya waktu tersendiri. Dan jelas punya cara untuk melepaskan kita dari tekanan dan beban hidup. Sekalipun dalam pemikiran kita itu adalah hal yang benar-benar mendesak untuk dapat segera diselesaikan. Berani sabar ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H