Mohon tunggu...
Herman Utomo
Herman Utomo Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan

mencoba membangkitkan rasa menulis yang telah sekian lama tertidur... lewat sudut pandang kemanusiaan yang majemuk

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Melangkah....

4 Februari 2023   10:40 Diperbarui: 4 Februari 2023   10:42 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pexels-ketut-subiyanto-4719924

pexels-ekaterina-bolovtsova-6077181
pexels-ekaterina-bolovtsova-6077181
Rasanya dalam melangkah hari lepas hari dengan segala aktifitasnya, dengan bersandar kepada ke-iman-an Sang Khalik, akan ditemui semua hal yang berkenaan dengan rasa syukur maupun sungutan. 

Seringkali kita lupa akan peranan Sang Pencipta, bagaimana Tuhan itu memiliki Kasih yang sempurna tetapi sekaligus bisa berlaku Adil di dalam segala aspek. 

Dalam artian, siapapun yang tidak taat kepada-NYA, akan menerima hukuman sebagai konsekuensi atas ketidak taatannya. Begitu juga sebaliknya. 

Seperti layaknya hukum fisika. Tekanan berbanding lurus dengan gaya. Semakin banyak gaya, semakin besar tekanan. Jadi jika hidup banyak tekanan, bisa jadi karena kita banyak gaya.

Jadi jangan heran kalau tiba-tiba ada sesuatu yang mengejutkan terjadi di sekeliling kehidupan kita, sekalipun kita merasa bahwa hidup kita sudah baik-baik saja dengan standar ke-iman-an menurut akal pikiran kita sendiri. Kebejatan moral dan tidak adanya ucapan syukur dan terima kasih lewat bibir ini kepada Sang Khalik, bisa menjadikan timbangan hidup berat sebelah.

air-mata-menangis-_160505070942-277
air-mata-menangis-_160505070942-277
Sampai hari ini kita tidak tahu, jangan-jangan hidup kita masih sering membuat Tuhan meneteskan airmatanya karena tingkah laku kita dalam melangkah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun