Rasanya dalam melangkah hari lepas hari dengan segala aktifitasnya, dengan bersandar kepada ke-iman-an Sang Khalik, akan ditemui semua hal yang berkenaan dengan rasa syukur maupun sungutan.Â
Seringkali kita lupa akan peranan Sang Pencipta, bagaimana Tuhan itu memiliki Kasih yang sempurna tetapi sekaligus bisa berlaku Adil di dalam segala aspek.Â
Dalam artian, siapapun yang tidak taat kepada-NYA, akan menerima hukuman sebagai konsekuensi atas ketidak taatannya. Begitu juga sebaliknya.Â
Seperti layaknya hukum fisika. Tekanan berbanding lurus dengan gaya. Semakin banyak gaya, semakin besar tekanan. Jadi jika hidup banyak tekanan, bisa jadi karena kita banyak gaya.
Jadi jangan heran kalau tiba-tiba ada sesuatu yang mengejutkan terjadi di sekeliling kehidupan kita, sekalipun kita merasa bahwa hidup kita sudah baik-baik saja dengan standar ke-iman-an menurut akal pikiran kita sendiri. Kebejatan moral dan tidak adanya ucapan syukur dan terima kasih lewat bibir ini kepada Sang Khalik, bisa menjadikan timbangan hidup berat sebelah.
Sampai hari ini kita tidak tahu, jangan-jangan hidup kita masih sering membuat Tuhan meneteskan airmatanya karena tingkah laku kita dalam melangkah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H