Belajar dari masalah yang dihadapi si pria tersebut di atas, sudah sepatutnya kita melakukan hal yang sama, saat rumah tangga kita mungkin sedang menghadapi masalah atau pergumulan.
Sekalipun tembok rumah tangga kita nyaris runtuh dan pintu-pintu gerbang nyaris terlepas dari dudukkannya. Sekalipun dari kacamata luar kelihatan harmonis, tetapi ternyata di dalamnya berkecamuk ribuan problema. Karena dengan merendahkan diri dan mohon pertolongan kepada Tuhan dengan landasan iman yang kuat, rumah tangga kita dapat terselamatkan.
Tidak perlu saling menyalahkan. Karena bisa terjadi suami istri dua-duanya salah di hadapan Sang Khalik. Rangkulah kembali suami, istri dan anak-anak. Milikilah tekad yang kuat untuk membangun kembali rumah tangga yang layak dan berkenan di hadapan Sang Pencipta.
Alangkah damainya dunia ini kalau semua rumah tangga berdasar kepada iman dan iman. Sehingga kita bisa menjadi pemenang dalam proses kehidupan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H