Mohon tunggu...
Hermansyah Siregar
Hermansyah Siregar Mohon Tunggu... Administrasi - ASN

Menguak fakta, menyuguh inspirasi

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Milano, Kota 2 "Scudetto"

27 Maret 2018   15:23 Diperbarui: 29 Juni 2019   19:25 862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat menginsert karcis ke dalam box pintu barikade, sistemnya menolak dan berbunyi kemudian mengeluarkan kembali karcis karena sdh rusak terlipat. Petugas pun datang melihat dan memperhatikan karcis..mungkin melihat validasi waktunya lalu mengarahkanku menuju line khusus tanpa harus menginsert kartu.

Kami pun tiba di central station. Bangunannya cukup megah dan luas berarsitektur renaissance. Oiya...karena tiket roundtrip hanya berlaku di dalam kota Milan aja maka kami harus beli tiket kereta api (Trenitalia) ke menara Pisa di ticketing counter (Biglietteria).

Di depan counter, petugas pria setengah baya dalam bahasa Inggris beraksen Italiano yg gaya ngomongnya spt orang bernyanyi berkata, "well..there are two kind of train to Pisa Tower. Express train and regular one. Because today is holiday, express train already fully book. Usually it takes 3 hour from central station with this train. We just have tickets for regular train but it takes 5 hours."....

Huffsss..aku mulai mikir. Bisa dibayangkan waktu yang akan dihabiskan seharian. Dengan penasaran aku bertanya, "so If we go there..is there other special place to visit?". Petugas counterpun kembali tarik suara ehh..bicara, "how long will you stay here?". Kami jawab serentak, "2 days. We are going back on Monday."

Lalu ia berkomentar, "karena kalian tidak lama berada di Milan, aku sarankan lebih baik pergi ke Venice besok hari. Di sana banyak tempat yang bisa kalian kunjungi. Sedangkan kalau ke menara Pisa, kalian hanya bisa melihat tower aja."

Mendengar jawabannya, anak sulungku wajahnya berubah berseri seperti petinju yang baru memukul telak lawannya di sudut ring. Aku dalam hati rada bingung, kok orang Italia ini malah gak menyarankan kami pergi ke tempat salah satu dari 7 keajaiban dunia? Apa buku HPU ku dulu salah kutip ya?

Counterman kelihatannya membaca pikiranku dan berkata, "lain kali saat hari libur kalian bisa berkunjung ke menara Pisa, suatu objek wisata 1 dari 7 keajaiban dunia." Ia tapi loe yg bayarin yee...(dalam hatiku).

Tidak mau beri kesempatan lawannya yg sedang sempoyongan di sudut ring, anakku langsung mendaratkan jab dikombinasi dengan upper cut bertubi2, "berapa lama waktu tempuh dan ongkosnya ke Venice. Apakah memungkinkan kami pergi sekarang dan adakah kereta cepat ke sana. Mudah2an tidak fully book ya?".

Sambil mengutak-utik mesin komputer dia menyarankan pergi hari minggu saja ke Venice karena tiket Trenitalia yg available berangkatnya agak siang. Lama perjalanan pulang pergi sekitar 2,5 jam. Kalian tidak akan puas utk browsing kota Venice. Lebih baik hari ini explore kota Milan aja. Mulai dari danau como, Katedral Duomo di Milano, Mal dan castle.

Saat menjelaskan lokasi wisata tsb, anakku men search danau Como. "Waw..viewnya bagus bener..ada danau, yacht dan suasana resort yg indah. Kita ke sana aja dulu ya, dad," pintanya. Aku setuju walaupun dalam hati sangat kecewa gak jd brkt ke menara Pisa. "Tanyakan sm petugasnya gimana caranya mau ke sana," ujarku.

Si petugas kembali utak-utik komputernya dan bilang, "kalian bisa booking tiket ke danau Como disini atau bisa juga di vending machine. Harga tiket per orang sekali jalan 4,80. Banyak kereta regular commuter ke sana."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun