Mohon tunggu...
Herman Makmur
Herman Makmur Mohon Tunggu... -

Seorang tenaga pengajar produktif SMK di daerah Bulukumba yang mendambakan sebuah perubahan ke arah yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Stop Pengiriman TKI/ TKW Informal ke LN

4 April 2014   15:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:05 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Judul ini saya ambil karena baru baru ini adanya kasus WNI di Arab Saudi yang terancam hukuman mati, meskipun akhirnya berhasil lepas dari hukuman mati karena dibayarkan diyatnya oleh pemerintah Indonesia sebesar 7 juta real.  Melihat banyaknya nasib TKI / TKW yang bermasalah di LN baik itu di Malaysia maupun Arab Saudi yang bekerja di sektor informal alias pembantu RT maka seyogyanya pemerintahan yang baru nantinya (yang jelas bukan pemerintahan sekarang karena khan umurnya sisa berapa bulan lagi ibarat manusia dia sudah sakaratul maut) harus berani menghentikan pengiriman TKI/TKW informal ke LN.  Jangan pernah bermimpi menjadi negara bermartabat kalau kita selalu menjadi supliyer pembantu ke negara lain.  Dan kita seharusnya tidak usah terlalu marah dan menyalahkan negara lain seperti Arab Saudi misalnya ketika mereka melecehkan WNI yang bekerja sebagai TKW di negaranya seperti adanya kasus pemerkosaan, dsb karena di negara seperti Arab Saudi pembantu itu seperti statusnya budak jadi seharusnya yang disalahkan adalah ketidakberdayaan pemerintah dalam menyediakan atau menciptakan lapangan kerja bagi seluruh warganya atau dengan kata lain ketidak mampuan pemerintah dalam menyejahterahkan seluruh rakyatnya.  Kenapa Pemerintah tidak berdaya??????????!!!!  Pemerintah malah terlena dengan pengiriman TKI/TKW informal ke luar negeri karena menjadi salah satu sumber devisa negara sekaligus bisa mengurangi tanggung jawab mereka dalam menyediakan pekerjaan bagi warganya.  Dan slogan "TKI adalah pahlawan devisa bagi negara" bagi saya itu hanyalah omong kosong yang didengung dengungkan sebagian orang untuk menutupi ketidak berdayaan pemerintah dalam menyediakan lapangan kerja bagi seluruh rakyatnya.

Pemerintah yang tidak bisa menyediakan lapangan kerja bagi seluruh rakyatnya  serta membiarkan warga negaranya jadi pembokat di LN maka tidak pantas untuk dipilih lagi karena hanya membuat martabat bangsa jatuh.  Saatnya memilih pemimpin yang betul betul mau memperjuangkan seluruh aspirasi rakyat tanpa pandang bulu.  Hati - hati dalam memilih karena banyak serigala berbulu domba sekarang ini.  Kesejahteraan rakyat untuk lima tahun ke depan sedang dipertaruhkan saat ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun