Mohon tunggu...
Hermansyah
Hermansyah Mohon Tunggu... Administrasi - IT Trainer penggemar kopi

Dunia IT dan Kopi adalah dua hal yang selalu asik diperbincangkan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar kok Malah WhatsApp-an

3 Mei 2020   10:35 Diperbarui: 3 Mei 2020   10:25 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Whatsapp sebagai media belajar online

Whatsapp, pilihan utama media komunikasi untuk belajar di rumah kala pandemik Covid-19. Sayangnya media ini tak cukup efektif namun populer di kalangan guru dan pelajar.

Bayangkan aja!

Sebelum menjadi media komunikasi belajar di rumah, grup whatsapp di HP saja sudah banyak. Arisan keluarga buat grup baru, ketemu dengan teman-teman SMA buat grup baru, pulang pelatihan ada grup WA baru, apa gak mabok????

Seperti apa yang saya rasakan, setiap pagi harus berebut HP dengan anak anak di rumah karena saya punya aturan anak-anak tak boleh punya HP jika belum dewasa (ditambah belum bisa beli). Karena nasib saya-pun sama harus bekerja di rumah dan menunggu perintah dari bos di kantor dan mereka juga harus melihat tugas yang diserahkan gurunya di grup Whatsapp kelas.

Daannnn..... 

Masalah tiap pagi hampir sama, lambat buka grup kelas akan pusing scroll panjang ke atas karena banyaknya pesan dari penghuni grup yang bertanya tentang tugas yang diberikan guru hari itu. 

Setelah soalnya ketemu prosedurnya pun tiap haripun sama kerjakan tugas yang diberikan, tulis di kertas foto pakai HP dan kirim ke grup Whatsapp kelas, sudah.

Terkadang guru juga hanya memindahkan soal di buku pelajaran yang ada, sehingga pesan untuk tugasnya berbunyi kurleb "Kerjakan tugas di halaman 18 - 19 ya, tugas paling lambat diterima nanti malam jam 9".

Apa iya belajar di rumah via online hanya sebatas itu? Tugas , tugas dan tugas.

Masalah lain yang kadang ditemui adalah guru kesulitan menemukan tugas yang dikirim via grup WA maupun japri karena hal yang sama, tertumpuk oleh chat lain baik di grup maupun chat pribadi.

Jadi terkadang tugas yang sudah dikumpulkan akhirnya tak ditemukan dan terjadilah kerugian yang dialami oleh siswa.

Guru harus melek teknologi.

Guru sebaiknya memanfaatkan teknologi yang tersedia luas baik di laptop, PC maupun handphone. Begitu banyak aplikasi gratis yang tersedia yang bisa memudahkan belajar di rumah dan dilengkapi sarana organisasi berkas yang membuat guru dan siswa mudah dalam menemukan sumber belajar.

Artikel ini semoga bisa menjadi solusi: Belajar di Rumah cukupkah Menggunakan Whatsapp?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun