Mohon tunggu...
herman hurit
herman hurit Mohon Tunggu... Apoteker - Hermanus Ehe Hurit

Saya adalah Apoteker praktisi di Klinik Pratama Jakarta dan sebagai dosen di program studi Farmasi Unversitas Esa Unggul.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

PEMBUATAN ECO-ENZYME DARI SAMPAH BUAH DAN SAYURAN

21 November 2022   12:00 Diperbarui: 22 November 2022   15:07 1020
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Setelah tercaaampur semua antar limbah Buah dan Sayuran serta MOlase dan air, maka sediaan Eco-enzyme akan didiamkan selama minimal 6 Bulan.

PELATIHAN PEMBUATAN DAN PEMANFAATAN ECO-ENZYME DARI SAMPAH ORGANIK (BUAH DAN SAYURAN)  DI RW. 12 KELURAHAN DURI KOSAMBI CENGKARENG JAKARTA BARAT Tahun 2022

Kegiatan Memotong Limbah Buah dan Sayuran 
Kegiatan Memotong Limbah Buah dan Sayuran 

Tim Abdimas: Ketua: apt. Hermanus Ehe Hurit, M.Farm; Inherni Marti Abna, S.Si.,M.Si; Dr. Apt. Ratih Dyah Pertiwi, M.Farm; Alvianto Gautama; Winda Amelia Sari; 2. Dimas Inggar Pramudya; Alno Kaldicson; Miftahul Hassanah 

PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS LMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL TAHUN 2022

TOT kepada Mahasiswa sebelum memfasilitasi Masyarakat
TOT kepada Mahasiswa sebelum memfasilitasi Masyarakat
TOT kepada Mahasiswa sebelum memfasilitasi Masyarakat
TOT kepada Mahasiswa sebelum memfasilitasi Masyarakat
Penanganan sampah di kota-kota besar khususnya di DKI Jakarta selalu menjadi masalah utama dari segi kesehatan lingkungan, karena jumlah penduduk yang sangat padat yang berkontribusi besar dalam menghasilkan sampah terutama dari rumah tangga. DKI Jakarta setiap harinya memproduksi 7.000 ton sampah, tentunya memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan masyarakat jika tidak dikelola dengan baik. Dampaknya bisa menyebabkan polusi udara, tanah dan air, serta penularan penyakit dengan lalat sebagai vektornya. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tentunya menjadi penuh jika sebagian sampah tersebut tidak dikelola dan dimanfatkan secara maksimal. Dalam skala kecil khususnya rumah tangga, jika dibiasakan untuk memilah sampah dan mengolah serta memanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga, tentunya akan berdampak langsung dalam mereduksi pembuangan sampah ke TPA dan memperbaiki kualitas dari udara, tanah dan air yang tentunya berdampak sangat bagi kesehatan manusia. Dari hasil observasi Tim Abdimas menemukan dampak negatif dari pembuangan sampah organik tersebut di RW. 12, maka Tim Abdimas bekerja sama dengan Mitra setempat untuk menangani masalah sampah organik di wilayah mitra. Metode yang dilakukan adalah memberikan pelatihan kepada peserta yang terdiri dari para Kader RW, PKK dan Karang Taruna tentang pemilahan sampah rumah tangga, pengolahan sampah organik menjadi Eco-Enzyme dan pemanfaatann. Dampak dari kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan terkait pemilahan dan pengolahan limbah sampah basah (buah dan sayuran), manfaat eco-enzyme bagi lingkungan dan kesehatan serta bernilai ekonomis. Kegiatan ini disepakatin menjadi program rutin di RW. 12 sebagai upaya meningkatkan kualitas kesehatan dan bentuk dukungan terhadap pemerintah DKI Jakarta dalam mereduksi pembuangan sampah organik ke TPA.

Limbah buah dan sayuran dipilah dan dicuci terdahulu
Limbah buah dan sayuran dipilah dan dicuci terdahulu

Analisa Situasi

 Masalah sampah belum terselesaikan secara tuntas sampai saat ini, terutama di kota-kota besar termasuk di DKI Jakarta.  Meskipun berbagai upaya telah dilakukan baik oleh pihak pemerintah maupun relawan swasta untuk mereduksi sampai tersebut. Sampah yang dihasilkan dari rumah tangga umumnya dikategorikan mejadi 2 macam, yaitu sampah organik dan nonorganik. Masyarakat yang sadar dan turut berpartisipasi dalam mengelola sampah merupakan salah satu ciri untuk mewujudkan indikator smart people. Kenyataannya masih banyak sampah yang bertebaran dimana-mana atau tingginya jumlah sampah yang diproduksi ibukota menandakan bahwa masih banyak perilaku masyarakat Jakarta yang harus diperbaiki untuk mencapai hal tersebut. Walaupun begitu, dapat dimulai perubahan dari hal-hal kecil, seperti melakukan pemilahan antara sampah organik dan non-organik yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. (https://smartcity.jakarta.go.id/blog.2018).

Bahan-bahan ditimbang dan akan dicampurkan dalam wadah sesuai komposisinya, yaitu: 1:3:10 (Molase:Limbah:Air)
Bahan-bahan ditimbang dan akan dicampurkan dalam wadah sesuai komposisinya, yaitu: 1:3:10 (Molase:Limbah:Air)
Bahan-bahan ditimbang dan akan dicampurkan dalam wadah sesuai komposisinya, yaitu: 1:3:10 (Molase:Limbah:Air)
Bahan-bahan ditimbang dan akan dicampurkan dalam wadah sesuai komposisinya, yaitu: 1:3:10 (Molase:Limbah:Air)

Hal demikian juga terjadi di Kampung Kresek Kelurahan duri kosambi, RW. 12. Hasil observasi awal yag dilakukan oleh tim abdimas Program studi Farmasi Universitas Esa Unggul didapatkan bahwa sampah dari rumah tangga dibuang pada tempat sampah, tanpa memilah terlebih dahulu antara sampah organik dan non organik. Hal ini menimbulkan bau yang tidak sedap dihirup, jika tidak diambil dalam beberapa hari oleh petugas kebersihan.. Diperolah juga bahwa masyarakat setempat belum mengetahui secara mendalami kegunaan sampah organik jika sudah diolah dan menghasilkaan eco-enzyme yang bermanfaat untuk kebutuhan rumah tangga atau sebagai pupuk bahkan sebagai antiseptik. Selain itu eco-enzyme juga akan memperbaiki kulaitas udara, tanah dan air.

Dari hasil observasi ini kemudian tim Abdimas melakukan pendekatan kepada ketua RW. 012 sebagai Mitra untuk membantu mengurangi masalah sampah di RW. 12 dengan melakukan edukasi pemilahan sampah dan memanfaatkan sampah organik dari rumah tangga tersebut untuk diolah menjadi eco-enzyme yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari dan sebagai antiseptik yang aman dan ramah lingkungan. Sehingga secara tidak langsung mengurangi produksi sampah yang tentunya sangat mendukung pemerintah untuk mereduksi sampah, khususnya sampah organik. Rencana ini disambut baik oleh Mitra setempat, dengan dikeluarkannya surat kesediaan Mitra untuk mengikuti pelatihan pembuatan eco-enzyme dari limbah sampah organik dan pemanfaatanya dalam kehidupan sehari-hari oleh tim Abdimas Abdimas Farmasi Universitas Esa Unggul.

Memasukan Bahan ke dalam wadah penyimpanan
Memasukan Bahan ke dalam wadah penyimpanan
Memasukan Bahan ke dalam wadah penyimpanan
Memasukan Bahan ke dalam wadah penyimpanan
Memasukan Bahan ke dalam wadah penyimpanan
Memasukan Bahan ke dalam wadah penyimpanan

Permasalahan Mitra

Jumlah keluarga disetiap RT di RW. 12 kampung Kresek Kelurahan duri Kosambi rata-rata 90 keluarga dan dari observasi tim abdimas didapatkan bahwa rata-rata setiap keluarga menghasilkan 1-2 kg sampah rumah tangga dan terdapat sekitar 1-1,5 kg sampah  organik yang dihasilkan  setiap harinya dan sisanya adalah sampah nonorganik. Maka secara keseluruhan untuk RW. 12 yang terdiri dari 5 RT. akan menghasilkan 450-900 kg sampah setiap harinya, dan sebanyak 450-675 kg sampah organik.  

Dibeberapa lokasi pembuangan sampah sementara di wilayah kampung Kresek Kelurahan duri kosambi, RW. 12 kerap kali menimbulkan bau yang tidak sedap akibat tercampurnya sampah organik dan nonorganik yang dibuang secara bersamaan tanpa dipilah terlebih dahulu. Selain itu belum dilakukan adanya kegiatan pengolahan dan pemanfaatn sampah khususnya sampah organik yang bernilai ekonomis dalam kehidupan sehari-hari. Dengan membuat eco-enzyme, kita telah mengolah sebagian besar sampah dan mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA), karena 70% sampah yang terbuang di TPA adalah sampah organik.  

Dari permasalahan mitra inilah tim Abdimas Farmasi Universitas Esa Unggul menawarkan solusi untuk mengatasi permasalahan mitra, yakni memberikan pelatihan pemilahan sampah rumah tangga yakni sampah organik dan nonorganik dan pembuatan eco-enzyme dari sampah organik tersebut untuk dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini disambut baik oleh Mitra mengingat manfaat yang akan didapatkan antara lain meningkatkan kesadaran masyarakat untuk meilah sampah yang akan dibuang untuk diolah menjadi eco-enzyme yang bernilai ekonomis, juga mengurangi pembuangan sampah organik yang  terbuang sehingga berdampak pada kualitas udara yang lebih segar di lingkungan sekitarnya. Dengan demikian secara langsung juga akan mereduksi sampah di wilayah DKI Jakarta yang semakin hari semakin meningkat jumlahnya.

Dalam kegiatan ini diharapkan partisipasi mitra adalah sebagai berikut :

Mitra yang mengikuti pelatihan nantinya bersedia menjadi fasilitator di wilayahnya masing-masing dalam mensosialisasi pemilahan sampah, pengolahan dan  pemanfaatan sampah organik yang bernilai ekonomis sehingga dapat diaplikasikan dalam aktivitas sehari-hari.

Dari aktifitas ini Mitra diharapkan agar selalu berinteraksi dan mendiskusikan berbagai masalah yang dihadapi oleh setiap peserta, terutama kesulitan dalam merubah cara berpikir warga yang belum memahami pemanfaatan sampah organik yang bernilai ekonomis, sehingga pembina dapat memberikan solusinya melalui landasan teori dan penerapan langsung dilapangan.Dalam bimbingan lapangan, diharapkan dapat dibimbing 100%.

Hasil 

Bentuk Kegiatan Abdimas

Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dalam berbagai bentuk antara lain:

Melakukan Training Of Trainer (TOT) kepada anggota tim pengabdian masyarakat, yang diikuti oleh 8 mhasiswa.

Capacity building untuk meningkatkan kemampuan kader, PKK dan Karang Taruna RW. 12 untuk aktif melakukan pemilahan sampah dan pengolahannya menjadi produk eco-enzyme yang bermanfaat dan bernilai ekonomis dalam kehidupan sehari-hari.

Pendampingan kegiatan untuk memastikan kelanjutan sosialisasi kepada masyarakat umum oleh peserta yang telah mengikutin kegiatan pelatihan sesuai dengan capacity building yang telah diterima

Pendampingan di lapangan kepada peserta, terutama pemecahan masalah ketika menghadapi populasi  yang sulit atau tidak bersedia melakukan PKO dari sampah yang dihasilkan.

Lokasi Kegiatan Abdimas

Lokasi kegiatan:

Untuk capacity building dilakukan di kantor RW. 12 kampung Kresek Kelurahan Duri Kosambi Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat.

Untuk sosialisasi pemilahan sampah dan pelatihan pembuatan eco-enzyme  kantor RW. 12 kampung Kresek Kelurahan Duri Kosambi Kecamatan Cengkareng Jakbar.

Rekapan Hasil Kuisioner

Tabel 5.1 Data Responden pada survei awal kegiatan Abdimas 

No

Asal RT

Perwakilan

Jumlah

Keterangan

1

01

PKK dan Kader

2

PKK dan Kader

2

02

PKK dan Kader

2

PKK dan Kader

3

03

PKK dan Kader

2

PKK dan Kader

4

04

PKK dan Kader

2

PKK dan Kader

5

05

PKK dan Kader

2

PKK dan Kader

6

-

Karang Taruna

3

Karang Taruna

Jumlah

13

Seperti yang terlihat pada tabel 5.1 responden yang diminta kesediaanya pada survei awal berasal dari para kader RT dan RW serta Karang Taruna di wilayah RW. 12 Kampung Kresek Kelurahan Semanan Cengkareng Jakarta Barat.

Tim pengabdian masyarakat sebelum melakukan kegiatan pelatihan, terlebih dahulu diadakan survei kepada responden yang terdiri dari PKK, Kader RT dan Karang Taruna RW 012. terkait dampak dari sampah organik khususnya limbah sayuran dan buah-buahan. HAsil surveri tersebut dapat dilihat pada tabel 5.2 berikut.

Tabel 5.2 Hasil Kuisioner pada survei awal

No

Pertanyaan

Jawaban

1

Apakah saudara memilah sampah/ limbah buah dan sayuran dengan sampah lain?

Ya: 0%

Tidak: 100%

2

Apakah saat ini, jika sampah yang saudara buang tidak diambil oleh tukang sampah dalam beberapa hari?

Bau: 100%

Tidak bau: 0%

3

Apakah saudara tahu bahwa sampah bisa menyebabkan penyakit, seperti diare?

Ya:76,92%

Tidak: 23,08%

4

Apakah sampah dapat menyebabkan polusi/pencemaran terhadap udara?

1. Ya: 76,92%

2. Tidak: 23,08%

5

Apakah saudara bersedia untuk mengikuti pelatihan pemilahan sampah oleh tim pengabdian kepada masyarakar Universitas Esa Unggul?

Ya: 76,92%

2. Tidak: 23,08%

6

Apakah pernah mendengar istilah dan manfaat Eco-enzyme?

1. Sudah: 15,31%

2. Belum: 84,69%

7

Apakah saudara mengetahui bahan dasar dasar dari Eco-enzyme?

1. Ya: 15,31%

2. Tidak tahu: 84,69%

8

Apakah saudara bersedia mengikuti pelatihan pembuatan Eco-enzym?

1. Ya: 38,46%

2. Tidak 61,54%

9

Apak saudara bersedia mengikuti pelatihan pengolahan Eco-enzym menjadi produk yang bernilai ekonomis??

1. Ya: 38,46%

2. Tidak 61,54%

10

Apakah saudara bersedia menjadi penggiat Eco-enzyme di RW. anda?

1. Ya: 15,31%

2. Tidak tahu: 84,69%

11

Apakah saudara tahu manfaat produk olahan Eco-enzyme?

1. Ya: 0%

2. Tidak: 100%

12

Apakah hasil olahan Eco-enzyme suatu saat akan dijual kepada masyarakat umum?

1. Ya: 0%

2. Tidak: 100%

Setelah dilakukan ceramah tentang pemilahan sampah dan eco-enzyme, tim pengabdian masyarakat melakukan survei kembali untuk mengetahui perubahan cara berpikir dan bertindak dari para peserta yang ikut kegiatan tersebut. Data responden dapat dilihat pada tabel 5.3.

Tabel 5.3 Data Responden pada survei setelah kegiatan ceramah  tentang Sampah organik dan Pengolahannya 

No

Asal RT

Perwakilan

Jumlah

Keterangan

1

01

PKK dan Kader

4

PKK dan Kader

2

02

PKK dan Kader

3

PKK dan Kader

3

03

PKK dan Kader

3

PKK dan Kader

4

04

PKK dan Kader

3

PKK dan Kader

5

05

PKK dan Kader

3

PKK dan Kader

6

-

Karang Taruna

5

Karang Taruna

Jumlah

21

Dengan mmenggunakan kuisioner yang sama dengan sebelum dilakukan ceramah, agar dapat diukur tingkat pemahaman, tingkat kesadaran dalam pengolahan sampah organik (basah) dari dari peserta dalam kegiatan pengabdian masyarakat kali ini. Hasil survei akhir tersebut dapat dilihat pada tabel 5.3 sebagai berikut:

 

Tabel 5.4  Hasil Kuisioner Responden setelah mengikuti Ceramah tentang Pembuatan dan Pengolahan  Eco-enzyme

No

Pertanyaan

Jawaban

1

Apakah saudara saat ini memilah sampah/ limbah buah dan sayuran dengan sampah lain?

1. Ya: 100%

2. Tidak: 0%

2

Apakah saat ini (setelah dilakukan pemilahan), jika sampah yang saudara buang tidak diambil oleh tukang sampah dalam beberapa hari?

1. Bau: 0%

Tidak bau: 100%

3

Apakah saudara tahu bahwa sampah bisa menyebabkan penyakit, seperti diare?

1. Ya:100%

2. Tidak tahu: 0%

4

Apakah sampah dapat menyebabkan polusi/pencemaran terhadap udara?

1. Ya: 100%

2. Tidak: 0%

5

Apakah saudara bersedia untuk mengikuti ceramah dan pelatihan pemilahan sampah (pembutan Eco-Enzyme/EE) oleh tim pengabdian kepada masyarakat dari Universitas Esa Unggul?

Ya: 100%

2. Tidak: 0%

6

Apakah saudara sudah memahami istilah dan manfaat Eco-enzyme?

1. Sudah: 100%

2. Belum: 100%

7

Apakah saudara mengetahui bahan dasar dasar dari Eco-enzyme?

1. Ya: 100%

2. Tidak tahu: 0%

8

Apakah saudara bersedia mengikuti pelatihan pembuatan Eco-enzym ??

1. Ya:100%

2. Tidak: 0%

9

Apakah saudara bersedia mengikuti pelatihan pengolahan Eco-enzym menjadi produk yang bermanfaat?

1. Ya:100%

2. Tidak: 0%

10

Apakah saudara bersedia menjadi penggiat Eco-enzyme di RW. anda?

1. Ya: 100%

2. Tidak: 0%

11

Apakah saudara tahu manfaat produk olahan Eco-enzyme?

1. Ya: 100%

2. Tidak: 00%

12

Apakah hasil olahan Eco-enzyme suatu saat akan dijual kepada masyarakat umum?

1. Ya: 76,19%

2. Tidak: 23,81%

13

Apa saran untuk kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini?

Jawab:

 Pembahasan

Dari hasil kuisioner awal yang dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat prodi Farmasi Universitas Esa Unggul terhadap 13 responden didapatkan hasil bahwa 100% masyarakat di kampung Kresek Kelurahan Duri Kosambi belum melakukan pemilahan sampah antara sampah basah dan kering. Hal ini bisa disebabkan karena mereka belum sepenuhnya mengetahui dan memahami manfaat pemilahan sampah. Tanpa disadari bahwa terjadi pembusukan oleh bakteri pada sampah terebut sehingga menyebakan bau yang tidak sedap, dan 100% responden mengajui jika sampah tidak diambil dalam beberapa hari dari tempat sampah pribadi akan menyebabkan bau karena penguraian oleh bakteri pembusuk.

Dampak dari pembusukkan sampah tersebut sebanyak 76,92 % mengetahui dapat meyebabkan diare. Hal ini biasanya disebakan oleh vektor (lalat) yang menyebarkan bakteri dari sampah ke bahan atau makanan dan minuman yang disajikan dalam kesehariannya. Hal yang sama juga responden sebanyak 76,92mengetahui bahwa sampah dapat mengakibatkan polusi atau pencemaran terhadap udara.

Kehadiran tim abdimas dianggap membawa angin segar terutama melalui pelatihan 

pemilahan sampah yang sangat diminati yang tentunya akan mengurangi dampak-dampak dari pembusukkan sampah yang teerjadi jika tidak dilakukan pemilahan. Hal ini terlihat 76,92% responden bersedia menikuti pelatihan yang akan diselenggarakan oleh tim abdimas.

Dari survei awal ini, hanya 15,31% responden yang pernah mendengar tentang eco-enzyme, dan 84,69% responden belum mengetahui tentang eco-enzyme. Umumnya responden juga belum mengetahui bahan dasar pembuaatan eco-enzyme, yakni sebanyak 84,69% dan hanya 15,31% yang mengetahuinya karena pernah mengikuti kegiatan serupa di tempat lain. Ketika responden diminta kesediaan untuk mengikuti pelatihan eco-enzyme yang diadakan oleh tim abdimas Farmasi Universitas Esa Unggul, ternyata hanya 38,46% yang bersedia dan sisanya tidak bersedia. Hal ini dapat disebabkan karena para responden umumnya belum mengetahui eco-enzyme dan manfaatnya.

Responden yang sudah mendengar atau mengetahui bahan dasar pembuatan eco-enzyme hanya 15,31% dan yang belum mengetahuinya sebanyak 84,69%. Hal ini mendorong tim abdimas untuk mewujudkan kegiatan ini dengan baik. Namun hanya 38,46 responden yang bersedia mengikuti pelatihan dan pengolahan hasilnya menjadi produk yang bermanfaat bagi kebutuhan rumah tangga dan lingkungan setiap hari. Selain itu hasil dari kuisioner didapatkan bahwa hanya 15,31% yang bersedian menjadi penggiat eco-enzyme dan 84,69 menyatakan tidak bersedia. Dan 100% responden menyatakan belum mengetahui manfaat eco-enzyme dalam kehidupan sehari-hari dan tidak mengetahui apakah bisa dijual secara massa kepada masyarakat.

Dari hasil jajak pendapat diawal meluli kuisioner tersebut di atas memberi masukkan berharga dan memacu tim abdimas untuk membantu mengatasi masalah lingkungan tersebut dengan memberikan ceramah dan pelatihan terkait pemilahan, pengolahan dan pemanfaatn hasil olahan limbah sampah organik (sampah basah) rumah tangga. Hal ini disambut baik oleh Mitra abdimas kami, sehingga proses pelaksanaan dapat berjalan. Kegiatan Capacity Building diawali dengan ceramah terkait masalaha sampah, pemilahan dan pengolahannya menjadi peroduk yang bermanfaat. Dari hasil ceramah tersebut didapatkan perubahan atau peningkatan pengetahuan masyarakat Kampung Kresek RW. 012 Duri Kosambi terkait pemilahan dan pengolahannya menjadi produk yang bermanfaat. Hal ini dapat dilihat pada tabel 5.3 dan dan 5.4.

Peningkatan pengetahuan terkait pemilahan sampah sangat dirasakan responden, terlihat dari hasil kuisioner bahwa respon bersedia melakukan pemilahan sampah secara mandiri dari rumah masing-masing sebelum membuangnya ke tempat sampah, yakni dari 0% menjadi 100%. Hal ini berdampak pada pengurangan pencemaran pada udara, bahwa semua responden mengatakan sampah yang dibuang tidak menyebabkan bau lagi karena sudah dipiah. Hal ini tentunya akan mencegah terjadinya diare pada masyarakat setempat  karena 

berkuranganya lalat yang mengerumuni sampah yang busuk, diman lalt merupakan vektor penyebaran penyakit. Hal ini dapat terlihat jelas pada tabel 5.2 dan 5.4 serta gambar 5.1 di atas.

Setelah mengikuti ceramah dan pelatihan, peserta memiliki peningkatan pengetahuan tentang  manfaat dan bahan dasar pembuatan eco-enzyme dari 15.31 menjadi 100%. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat berusaha untuk mengatasi maslaha sampah di lingkungannya menjadi sesuatu yang bermanfaat melalui pembuatan eco-enzyme. Selain itu kesediaan peserta untuk mengikuti pelatihan pembuatan eco-enzyme dan pengolahan hasil eco-enzyme setelah dilakukan ceramah terkait eco-enzyme meningkat sangat sgnifikan, yakni dari 38.46 menjai 100%. Bagi kebanyakan masyarakat di RW. 012 eco-enzyme merupakan sesuatu yang baru dan bisa dilakukan secara mandiri dan bersamaa-sama. Dalam pembuatan eco-enzyme berbahan dasar molase dan sampah organik. Molase bisa dibuat sendiri atau dibeli di market place. Semua petunjuk pengolahan eco-enzyme menjadi produk yang bermanfaat dengan takaran yang sesuai dan semuanya sudah dibuat didalam brosur yang dibagikan kepada semua peserta. Hasil olahan ini tentunya sangat beranfaat bagi kesehatan lingkungan misalnya untuk penjernihan air untuk mandi ataupun untuk menjernihkan air di selokan. Pemanfaatan yang lain dengan komposisi tertentu untuk larutan pembersih lantai, alat dapur bahkan untuk pembersih luka.

Peserta setelah mengikuti pelatihan tersebut tertarik menjadi penggiat eco-enzyme yang dapat dilihat pada tabel 5.2 dan 5.4, meningkatdari 15.31% menjadi 100%.  Hal ini membuktikan bahwa masyarakat mulai menyadari untuk bersama-sama pemerintah mereduksi pembuangan sampah ke TPA, dan yang terpenting adalah dapat diolah menjadi produk yang bernilai ekonomis. Masyarakat mendapatkan pengetahuan baru untuk manfaat olahan produk eco-enzyme dan kedepannya bisa menjadi lahan bisnis yang baru jika ditekuni dengan baik, yang dapat dilihat peningkatannya dari 0% menjadi 100%. Saran yang ajukan oleh peserta adalah bahwa kegiatan pelatihan seperti sebaiknya tidak hanya sekali, namun berkelanjutan agar dan meluas ke semua RW. Di Kelurahan Duri kosambi bahkan se-Jakarta sehingga permasalahan sampah dari waktu-waktu menjadi berkurang.

Setelah tercaaampur semua antar limbah Buah dan Sayuran serta MOlase dan air, maka sediaan Eco-enzyme akan didiamkan selama minimal 6 Bulan.
Setelah tercaaampur semua antar limbah Buah dan Sayuran serta MOlase dan air, maka sediaan Eco-enzyme akan didiamkan selama minimal 6 Bulan.
Setelah tercaaampur semua antar limbah Buah dan Sayuran serta MOlase dan air, maka sediaan Eco-enzyme akan didiamkan selama minimal 6 Bulan.
Setelah tercaaampur semua antar limbah Buah dan Sayuran serta MOlase dan air, maka sediaan Eco-enzyme akan didiamkan selama minimal 6 Bulan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim Abdimas dari Prodi Farmasi Uniiversitas Esa Unggul tahun 2022 dengan topik pelatihan pembuatan dan pemanfaatan Eco-enzyme dari sampah organik (buah dan sayuran)  Di RW. 012 Kelurahan Duri Kosambi Cengkareng Jakarta Barat sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat dan memberikan dampak yang baik bagi kesehatan dan dapat mendukung program pemerintah dalam mereduksi sampah melalui pemilahan dan pengolahan sampah organik menjadi Eco-enzyme yang bernilai ekonomis.

Saran

Kegiatan Pemilahan, pengolahan dan pemanfaatan sampah orgnik agar terus digalakkan secara meluas khususnya di Jakarta Barat dan DKI Jakarta secara umum, mengikat volume sampah dari waktu ke waktu terus bertambah karena pertambahan jumlah penduduk.

Perlu dilakukan pemilahan dan pengolahan sampah khususnya sampah plastik menjadi produk yang bernilai jual tinggi.

Perlu dilakukan sosialisasi kepada generasi muda khususnya pada siswa-siswi dari TK-SMU sejak dini.

Dokumen Kegiatan Lainnya

img20220218150044-637a5a456f5c5e52351d0c13.jpg
img20220218150044-637a5a456f5c5e52351d0c13.jpg
img20220218135526-1-637a5b936f5c5e13832a1792.jpg
img20220218135526-1-637a5b936f5c5e13832a1792.jpg
img20220218150332-637a58a76f5c5e2cec1c30c2.jpg
img20220218150332-637a58a76f5c5e2cec1c30c2.jpg
img20220218140341-637a5aa76f5c5e55e33f49b3.jpg
img20220218140341-637a5aa76f5c5e55e33f49b3.jpg
img20220218140111-637a5b454addee480a455412.jpg
img20220218140111-637a5b454addee480a455412.jpg
img20220218151448-637a59304addee78c7424e22.jpg
img20220218151448-637a59304addee78c7424e22.jpg
img20220218151433-637a597d4addee7d4074ec62.jpg
img20220218151433-637a597d4addee7d4074ec62.jpg
img20220218154219-637a594d6f5c5e3790367122.jpg
img20220218154219-637a594d6f5c5e3790367122.jpg
img20220218151433-637a58c708a8b55090611552.jpg
img20220218151433-637a58c708a8b55090611552.jpg
img20220218154241-637a59ea4addee11437932b2.jpg
img20220218154241-637a59ea4addee11437932b2.jpg
   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun