Mungkin juga sesudah shalat Tahajjud hingga shalat Subuh. Mungkin juga ba'dha Subuh hingga matahari terbit. Mungkin dalam rentang waktu, atau bisa juga dalam jumlah, yang ditetapkan. Dan seterusnya, dan seterusnya, kita rencanakan, untuk mengisi dengannya, kesempatan-kesempatan kita coffe break Kerja, atau dalam perjalanan, ketika menunggu sesuatu, dan seterusnya.
Intinya, periode 40 Hari Proyek ini, Cleansing Project ini, kita gunakan hanya untuk fokus dengan Istighfar, Taubat, ini. Fokus, disiplin, Konsisten. Fokus untuk merontokkan dan membuang kerak-kerak hitam yang menempel di hati, oleh semua shortcoming kita selama ini. Saya percaya dengan angka 40, sebagai waktu minimal untuk menggantikan kebiasaan lama dengan yang baru.Â
Atau untuk meruntuhkan karakter lama, dan menggantinya dengan yang baru. Orang lain ada yang percaya dengan waktu 21 hari, cukup. Saya, kira, itu tergantung juga dengan seberapa tebal kerak hitam yang telah menempel di dinding hati kita masing-masing.
Dan, ini inti yang lain lagi; kita  perlu mendapatkan metode itu dari guru kita masing-masing. Saya hanya menyampaikan gagasan umum saja; dan ini sama sekali tidak dimaksudkan untuk menggantikan petunjuk langsung dari seorang guru, syekh, yang kita percaya; yang memang ahli ilmu, ahli ibadah, penempuh perjalanan spiritual ini, dan bahkan telah mencicipi hakikat perjalanan ini. Seseorang, yang lebih dari kita sendiri, lebih memahami kita masing-masing; struktur emosional kita, watak kita, pemahaman kita, penyakit-penyakit kita.
[The Writer expressly disclaim responsibility for any adverse effects that may result from the use or application of the information contained in this writing]Â Hehehe, Kidding.
Tapi, proyek 40 hari ini adalah proyek pondasi; yang tanpa keberhasilan dalam proyek ini, saya khawatir tidak akan ada "bangunan-bangunan" lain yang bisa dibangun di atasnya. Ini adalah Langkah Pertama, yang tanpa keberhasilan dalam langkah ini, saya khawatir, tidak akan ada perjalanan spiritual ini.
Dan perjalanan satu mil, selalu dimulai dengan satu langkah pertama. Dan tentu saja kemudian langkah kedua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H