Mohon tunggu...
Herman Hidayat
Herman Hidayat Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan Swasta

Peminat Kajian-Kajian Filsafat dan Spiritualitas. Penikmat Musik Blues dan Jazz. Menyukai Yoga dan Tai Chi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hamba

3 April 2018   09:50 Diperbarui: 3 April 2018   10:05 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Menggebunya Semangat Tak Akan Mampu Menerobos Benteng Takdir" (Al Hikam, Ibn 'Atha'illah). Menggebunya semangat; dalam Do'a atau dalam usaha-usaha manusiawi yang pantas, hanyalah sekedar menegaskan bahwa kita-lah hamba. Bahwa kita adalah manusia, dan bahwa kita adalah hamba. Hanya sebisanya ber-Do'a dan ber-Upaya, selagi masih ber-kesempatan dan kuasa melakukannya, dan semua itu pun adalah anugrah-Nya pula. Sedangkan hasil akhirnya, tentu saja itu adalah kehendak-Nya. Karena, apa kah di dunia ini yang bukan karena kehendak-Nya?

Sebelum engkau keburu menilai negatif secara intelektual dengan sebutan "fatalistik" dan sejenisnya: baiklah engkau coba dulu merasakannya dalam laku dan pengalaman. Sesudah selesai dengan semua usaha dan do'amu: lalu masukilah state ridha, rela, pasrah dan ikhlas ini, dengan berbisik "Berlakukah Semua Kehendak-Mu, ya Allah". Lalu lihatlah bagaimana tanggapan hatimu. Respons batiniahmu.

Tapi anyway: Semua ini memang bukan konsumsi intelektual. Ini justru untuk mendidik diri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun