Mohon tunggu...
Herman Efriyanto Tanouf
Herman Efriyanto Tanouf Mohon Tunggu... Penulis - Menulis puisi, esai, artikel lepas

Founder dan Koordinator Komunitas LEKO Kupang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pertama di NTT, Pesta Ramah Anak Pada Acara Peminangan

3 Februari 2022   11:57 Diperbarui: 3 Februari 2022   12:03 899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak-anak dibimbing untuk mewarnai gambar. (Foto: Alfred W. Djami)

Ia menambahkan, kondisi ini juga berdampak kepada konsentrasi orang tua dalam melayani tamu dan urusan yang lainnya. "Mempertimbangkan hal itu, kawan-kawan komunitas, para penggiat seni dan mempelai yaitu Felix dan Indra serta keluarga besar berharap akan adanya acara yang ramah anak dalam acara lamaran mereka. Terlebih mereka telah mempunyai anak berusia dua tahun, bernama Edgar Nesi. Keluarga besar sangat mendukung kegiatan ini dengan menyediakan lokasi pesta terpisah dengan tenda pesta utama, serta memfasilitasi seluruh kebutuhan pesta anak."

Awal yang Baik Bagi Budaya Acara di NTT

"Kami keluarga besar sangat mengharapkan agar dengan adanya pesta ramah anak seperti ini. Tidak hanya untuk Edgar dan kawan-kawannya, tidak hanya agar orang tua yang punya ruang gerak luas di tempat hajatan. Tetapi, semoga ini bisa menjadi awal yang baik bagi budaya acara di NTT, dan bisa membuka pandangan masyarakat NTT terhadap pentingnya pesta masyarakat yang lebih ramah terhadap anak," pungkas salah seorang keluarga yang tidak ingin namanya disebutkan.

Karya anak-anak dipamerkan. (Foto: Alfred W. Djami)
Karya anak-anak dipamerkan. (Foto: Alfred W. Djami)

Senada dengan perwakilan keluarga, mempelai perempuan Octiviana Berek mengatakan, ia bersama Felix sangat senang dengan adanya pesta ramah anak. Ia berharap, acara yang telah berlangsung itu dapat menjadi contoh bagi keluarga-keluarga lain di Timor dan NTT pada umumnya. "Semoga bisa ada dampak yang baik, pengaruh yang baik dan bisa jadi contoh bagi keluarga yang lain biar bisa ada acara-acara yang ramah anak," kata Octaviana yang akrab disapa Indra.

Indra berkisah, "saya sempat ragu karena kan itu belum pernah dibuat dan akan menjadi yang pertama diselenggarakan. Mengingat, bagaimana tanggapan keluarga nanti. Sebelumnya tidak pernah ada, dan tiba-tiba buat seperti itu, saya pikir nanti jangan-jangan bentrok dengan acara adat orang dewasa, mau omong adat bagaimana."

Felix K. Nesi dan Octaviana Berek menari bersama usai membagikan hadiah kepada anak-anak. (Foto: Alfred W. Djami)
Felix K. Nesi dan Octaviana Berek menari bersama usai membagikan hadiah kepada anak-anak. (Foto: Alfred W. Djami)

Ia mengakui, ada bayangan kekhawatiran tetapi bersama Felix, keluarga dan teman-temannya, mereka memilih langkah berani untuk berbuat. "Saya bersama Felix kontak keluarga dan diskusikan, ternyata setelah terima ide itu, mereka setuju, dan menurut mereka itu hal yang bagus. Dan, acarnya berhasil, keluarga senang, anak-anak senang, kita semua senang. Sebuah acara, bisa menjadi milik kita bersama, bukan hanya orang dewasa tetapi juga anak-anak kita."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun