Mohon tunggu...
Herman Efriyanto Tanouf
Herman Efriyanto Tanouf Mohon Tunggu... Penulis - Menulis puisi, esai, artikel lepas

Founder dan Koordinator Komunitas LEKO Kupang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kol Ana

5 September 2020   05:27 Diperbarui: 6 September 2020   02:19 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah hutan di persimpangan setapak babi liar
menuju puncak bukit Funamnatef, aku menjumpai Kol ana.
Kepak sayap kirinya seperti memanggil-manggil, minta tolong
pundi-pundinya tak cukup kuat imbangi angin kepada peluru
dari senapan pemburu. Sayap kanannya patah, berdarah.
Kol ana kehilangan induk dan kawanan lainnya
ia selamat setelah beberapa kali prak prak prak.

Bersama Kol ana, aku kembali ke rumah
di kiri bahuku ada seikat kayu bakar, pesanan mama.
Dua hari aku rawat Kol ana
ia memang belum bisa melompat, kicau pun sesekali.

Memasuki hari ketiga aku kembali ke hutan kecil itu
jumpa beberapa sosok tak berwujud.
Aku memang sudah sering jumpa dalam tutur
di bawah pohon, di atas batu, di mata air bersama sosok-sosok itu.
Selalu, di setiap akhir jumpa itu kupinta
pada mereka: saling bertukar pantun.
Aku tulis pantun-pantun itu di isi kepala
lalu simpan di hati.
Dan...

Aku pulang ke rumah mendapati tiga keponakan
tengah mengunyah potongan-potongan tubuh Kol ana.
"Nenek bakar ko kami makan e!" jawab Funteme
keponakan sulung saat aku bertanya.

***
Ekafalo-Insaka, 2020
Herman Ef Tanouf

Kol Ana: Kata dalam Bahasa Dawan Timor yang berarti burung kecil.
Nenek bakar ko kami makan e: "Nenek bakar supaya kami makan toh"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun