Mohon tunggu...
Herman Efriyanto Tanouf
Herman Efriyanto Tanouf Mohon Tunggu... Penulis - Menulis puisi, esai, artikel lepas

Founder dan Koordinator Komunitas LEKO Kupang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Binatang Sungguh

4 Januari 2020   20:19 Diperbarui: 4 Januari 2020   20:48 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Dok. Pribadi

Chairil,
Aku menjumpai banyak penyair menulis
puisi di wajah-wajah pahlawan
lima puisi, lima ikat
untuk perut hingga kelamin,
sebagian dipakai cebok.
Tak seperti kau, binatang jalang
menjumpai kata, ditinggal Ida
miskin sungguh, mati muda.
Tapi tentang para penyair itu
aku lupa, angkatan berapa?
Hanya saja bisik Faif Mone
sahabat Faif Ainaf
mereka sebangsa binatang
yang hanya punya selangkangan, dan
oleh puisi, oleh wajah-wajah pahlawan
mereka ingin dilabel
utuh tubuh
entah penyair
atau binatang sungguhan.
___________
HET, 2019
(Dalam perjalanan: Yogyakarta - Surabaya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun