Mohon tunggu...
Herman Efriyanto Tanouf
Herman Efriyanto Tanouf Mohon Tunggu... Penulis - Menulis puisi, esai, artikel lepas

Founder dan Koordinator Komunitas LEKO Kupang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Duka Penabuh Tambur Tua

9 Januari 2019   13:16 Diperbarui: 9 Januari 2019   13:25 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di atas batu karang Aina menerawang, gelisah

ada tanya tentang telapak kaki para bocah

yang hilang di pantai Lasiana.

Tambur tua yang sering ditabuhnya

tak lagi dijamu tarian senja. Ialah

segala arah gertak kaki.

Aina meratapi senja yang mati, sebab

laut tampak murung oleh remah

dari mulut para peziarah.

Sedang hamparan pasir diselimuti lumut

hingga setiap kaki bocah yang singgah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun