Mohon tunggu...
Herman Dompu
Herman Dompu Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Manusia Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menghidupkan Pancasila

1 Juni 2024   15:41 Diperbarui: 1 Juni 2024   15:41 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang pelajar SMP M. Rizky Al Firmansyah yang akan mengikuti upacara bendera memperingati hari Pancasila. /dokpri

Kedua, melalui keteladanan. Ketauladanan dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah dan lingkungan yang lebih luas di masyarakat. Dilingkungan keluarga, orang tua memberikan contoh tentang nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila seperti nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kemusyawaratan dan keadilan. Pun demikian dilingkungan sekolah, para guru memberikan keteladanan nilai-nilai Pancasila dalam ucapan, sikap dan pembelajaran terhadap siswa didiknya.

Dalam konteks masyarakat yang lebih luas, para pemimpin bangsa memberikan ketauladaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bagaimana bicara tentang nilai Pancasila, jika para pemimpin bangsanya masih sibuk korupsi. Masih sibuk ngurus anak isteri untuk membangun oligarki dan politik Dinasti.

Yang lebih parah, nilai-nilai Pancasila tidak dijadikan acuan dalam membuat kebijakan. Nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, dan keadilan tidak menjadi pedoman dalam menyusun program kebijakan. Nilai-nilai pancasila, tidak dijadikan alas dasar dalam menyusun hukum dan menyusun peraturan perundang-undangan.

Tak heran, banyak produk hukum dan peraturan perundang-undangan di negeri ini bertentangan dengan salah satu nilai Pancasila yaitu nilai keadilan.

Lalu sampai kapan kita begini? Jika, Pancasila hanya dijadikam simbol atau lambang  dan pajangan. Jika Pancasila hanya diperingati sebagai rutinitas tahunan. Maka, Pancasila sesungguhnya sudah mati dan tidak berguna.

Selamat hari pancasila!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun