Mohon tunggu...
Herman Deru
Herman Deru Mohon Tunggu... -

Herman Deru adalah Tokoh Masyarakat Sumatera Selatan. Bupati OKU Timur dua periode 2006-2011, 2011-2016. Berbuat dan mengabdi untuk masyarakat Sumsel

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Herman Deru Imbau Agar Pertahankan dan Mewariskan Budaya Peninggalan Orang Terdahulu

5 September 2016   13:14 Diperbarui: 5 September 2016   13:21 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Herman Deru Tokoh Masyarakat Sumatera Selatan mengahadiri acarasedekah bumi yang dilaksanakan Kabupaten Banyuasin Jumat kemarin. Dalam acaratersebut H. Herman Deru diberikan kesempatan untuk menyampaikan sambutansebagai tokoh Masyarakat Sumatera Selatan. Dimana dalam sambutanya Herman Derumeminta kepada masyarakat untuk mempertahankan budaya yang ditinggalkan oleh parapendahulu yang sudah meninggalkan kita. 

Tak hanya itu, Herman Deru menghimbau agar tidak hanyamempertahankan budaya-budaya peninggalan orang-orang terdahulu, akan tetapiagar masyarakat juga wajib mewariskannnya kepada anak, cucu seperti tradisisedekah bumi yang diadakan di Kabupaten Banyuasin tersebut. 

Selain itu, Herman deru menyampaikan bahwa tradisi sadekah bumi merupakan tradisi yang sudah berlangsung lama dan tidak saling menegasikan dengan budaya-budaya local lainnya yang ada di Sumatera selatan  secara umumnya, hidup rukun secaraberdampingan. Bahkan Herman Deru memberikan filosofi Jawa bahwa orang jawa dilaut bisa menyelam, orang jawa didarat bisa berteman. Dimana, Herman Derumengatakan bahwa dengan filosofi jawa tersebut bahwa tradisi jawa tidak hanyadi Sriwijaya saja bertahan, akan tetapi di negera suriname pun bertahan baiktanpa adanya gesekan-gesekan. 

Herman Deru dalam sambutanya juga menceritakan bahwa saat mempinOKU TIMUR selama 2 periode. Dalam menjaga dan mempertahankan sebuah tradisi,Herman Deru mengeluarkan salah satu kebijakanya mewajibkan setiap tanggal 5bahasa yang digunakan adalah bahasa Komering, sementara untuk tanggal 15 harusmemakai bahasa jawa dan pada tanggal 25 bahasa Ibu masing-masing. Tentu kebijakanHerman Deru pada waktu memimpin OKU TIMUR ini sangat bagus dan layakdipertahankan, tentu manfaatnya melestarikan kebudayaan bahasa. 

Salah satu kebijakan yang diterapkan oleh Herman Deru semasa memimpin OKU Timur ini tidak hanya diterapkan ketika berada dirumah saja, akantetapi, saat ada dikantor, Pemerintahan, sekolah dan lain sebagainya. 

Oleh Karena itu, Herman Deru mengimbau kepada masyarakat Sumsel agar supaya tetap bersatu dan mempertahankan rasa persaudaraan kita demiterwujudkanya Sumsel yang maju. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun