Online Marketplace atau biasa disebut Marketplace saja termasuk bagian dari Ecommerce (Penjualan Online). Bahasa Indonesia dari Marketplace adalah Pasar. Sebagaimana di Pasar, bisnis marketplace sebenarnya adalah bisnis jasa (penyelenggara layanan), tapi ada juga pasar yang penyelenggaranya ikut jualan. Pada umumnya, marketplace adalah layanan online yang mempertemukan pembeli dengan banyak pilihan penjual dan menyediakan tempat bagi penjual yang ingin berjualan.
Marketplace murni
Marketplace murni adalah marketplace yang hanya sebagai penyelenggara layanan. Anggap aja di pasar, marketplace mendapat keuntungan dari penjual yang ingin berjualan, komisi penjualan, dan sejenisnya. Contohnya adalah: Lazada, Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Blanja, Elevenia, Blibli, dan QOO10.
Marketplace tidak murni
Marketplace tidak murni adalah marketplace yang ikut jualan juga. Contohnya adalah Mataharimall, Dinomarket, Bhinneka, dan Alfacart.
Selain itu ada juga jenis
> B2B: Business to Business, penjual harus pemilik bisnis dan pembeli harus pemilik bisnis. Konsep ini sangat jarang, biasanya pembelian tidak otomatis tapi melalui inkuiri atau penawaran. Guna marketplace sebagai tempat informasi dan pertemuan. Contohnya : Alibaba
> B2C: Business to Customer, penjual di marketplace haruslah pemilik bisnis dan penjual adalah kustomer umum. Idenya adalah menjembatani pemilik bisnis ke konsumen secara langsung. Â Hampir semua marketplace menjalankan B2C agar mendapatkan produk resmi dan lebih murah untuk konsumen akhir.
> C2C: Customer to Customer. Setiap pribadi bisa jualan, tidak harus punya bisnis. C2C mempertemukan konsumen ke konsumen. Contohnya adalah Tokopedia dan Bukalapak.
Semua marketplace biasanya menerapkan C2C dan B2C.
Marketplace dan Escrow