3. Ucapan selamat diucapakan agar yang diucapakan tahu bahwa yang mengucapkan tahu bahwa mereka dalam kondisi itu.
Misalnya: ketika baru saja menikah, Edi ingin bahwa Anto dan Indri tahu bahwa Edi tahu mereka sedang berbahagia. Jadi tidak perlu mengatakanaÂ
saya tahu kalian sedang berbahagia, ucapan itu diganti dengan "selamat berbahagia". Ini tidak berarti bahwa Edi berbahagia juga.
4. Ucapan selamat tidak digunakan untuk hal buruk. Misalnya ketika teman sakit, tidak perlu mengucapkan selamat sakit.
5. Dalam hal, selection, ucapan selamat bermakna, ucapan itu ditujukan untuk si selected (mengspesialkan seseorang).
Misalnya saat Budi dan Anto datang, si Wati mengucapkan selamat datang Budi padahal Anto juga baru datang.
6. Ucapan selamat terkadang agak "sotoy" dan itu adalah sebuah harapan baik
Misalnya selamat makan dan kenyang. "Kenyang" disini adalah harapan sang pengucap. Contoh lain: Selamat sejahtera, adil dan makmur
Demikian ulasan saya tentang ucapan selamat, demikian pelajaran bahasa dari saya. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H