Mohon tunggu...
Herman Matius
Herman Matius Mohon Tunggu... -

math

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Belajar Bahasa: Mengerti Akan Arti Ucapan Selamat

28 Desember 2015   01:12 Diperbarui: 28 Desember 2015   01:42 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

3. Ucapan selamat diucapakan agar yang diucapakan tahu bahwa yang mengucapkan tahu bahwa mereka dalam kondisi itu.

Misalnya: ketika baru saja menikah, Edi ingin bahwa Anto dan Indri tahu bahwa Edi tahu mereka sedang berbahagia. Jadi tidak perlu mengatakana 

saya tahu kalian sedang berbahagia, ucapan itu diganti dengan "selamat berbahagia". Ini tidak berarti bahwa Edi berbahagia juga.

4. Ucapan selamat tidak digunakan untuk hal buruk. Misalnya ketika teman sakit, tidak perlu mengucapkan selamat sakit.

5. Dalam hal, selection, ucapan selamat bermakna, ucapan itu ditujukan untuk si selected (mengspesialkan seseorang).

Misalnya saat Budi dan Anto datang, si Wati mengucapkan selamat datang Budi padahal Anto juga baru datang.

6. Ucapan selamat terkadang agak "sotoy" dan itu adalah sebuah harapan baik

Misalnya selamat makan dan kenyang. "Kenyang" disini adalah harapan sang pengucap. Contoh lain: Selamat sejahtera, adil dan makmur

Demikian ulasan saya tentang ucapan selamat, demikian pelajaran bahasa dari saya. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun