Apa itu Environtmental scanning ?
Environmental scanning dalam manajemen strategik dapat diartikan sebagai suatu aktivitas dalam melakukan pengamatan atau monitoring, evaluasi, dan pengumpulan informasi yang bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor strategis (strategic factors) dari elemen-elemen eksternal dan internal yang akan menentukan masa depan suatu organisasi atau perusahaan. Umumnya organisasi atau perusahaan menggunakan analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) sebagai tool dalam implementasinya.
Environtmental scanning merupakan tahap awal dalam setiap aktivitas bisnis, bahkan sebelum visi dan misi dibentuk oleh para top manajemen, tahapan ini wajib dilakukan terlebih dahulu dengan proyeksi untuk jangka panjang. Artinya data primer maupun sekunder yang didapat harus bisa mencerminkan kondisi saat ini sampai waktu minimal lima tahun kedepan.
Lalu bagaimana implementasinya dalam praktek bisnis terutama kaitannya dengan management strategic pada perusahaan?
Menurut David Hunger dalam bukunya "Strategic Management: Concepts and Cases", strategi adalah suatu tindakan potensial yang membutuhkan keputusan manajemen tingkat atas dan sumber daya perusahaan dalam jumlah yang besar.
Lebih lanjut Hunger menyatakan bahwa jangka waktu penyusunan rencana strategi berkisar antara tiga sampai lima tahun, tetapi setiap saat perlu dipertimbangkan untuk dikaji ulang guna memastikan relevansinya terhadap perubahan lingkungan baik internal maupun eksternal perusahaan.
Target akhir dari penyusunan manajemen strategik adalah target perusahaan bagi setiap divisi dan individu yang sesuai dengan visi misi perusahaan, output teknisnya melalui indikator-indikator yang terukur secara objektif, seperti KPI, OKR dan ukuran-ukuran kompetensi kuantitatif lain yang sejenis.
Dalam penyusunan strategi perusahaan tentu perlu dilakukan pendalaman data-data terkait kondisi yang terjadi dilingkungan perusahaan, baik lingkungan internal maupun eksternal.
Hunger membagi environtment scanning dalam tiga level circle, yaitu; social environtment, task environtment dan internal environtment.
1. Social environtmentÂ
Social environtment adalah lingkup lingkaran eksternal yang terdiri dari empat kekuatan, yaitu; social-cultural forces atau kekuatan sosial budaya, political-legal forces atau kekuatan politik dan hukum, economic forces atau kekuatan ekonomi dan technological forces atau kekuatan teknologi.
Empat kekuatan ini meskipun tidak secara langsung namun memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan suatu perusahaan atau organisasi bisnis.
2. Task environtment
Task environtment merupakan level circle ke dua dalam environmental scanning.
Task environtment merujuk pada elemen-elemen eksternal yang langsung mempengaruhi aktivitas organisasi sehari-hari namun berada diluar kendali perusahaan, seperti keberadaan customer atau pelanggan sebagai pihak yang paling utama dalam menentukan keberlangsungan bisnis, supplier sebagai pemasok bahan baku atau material yang dibutuhkan oleh organisasi bisnis, kompetitor sebagai pesaing bisnis yang keberadaannya dapat menjadi ancaman, pemerintah sebagai pihak yang menentukan regulasi bagi keberadaan organisasi, dan kelompok-kelompok kepentingan lain seperti komunitas-komunitas, asosiasi perdagangan dan sebagainya.Â
3. Internal environtment
Circle ketiga merupakan lingkungan yang paling terdekat dan miliki pengaruh yang relatif lebih besar dibanding lingkar environtment sebelumnya.
Struktur organisasi, budaya perusahaan, sumber daya manusia, finansial, sistem informasi teknologi perusahaan, finansial, dan teknologi serta kebijakan dan prosedur internal merupakan faktor-faktor internal dalam lingkaran ini.
Internal environment meliputi seluruh aktifitas dan proses bisnis yang bisa dikendalikan oleh perusahaan dalam mencapai tujuan organisasi yang sudah ditetapkan.
Social environtment maupun task environtment, keduanya merupakan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi keberlangsungan organisasi, meskipun tidak secara langsung karena tidak dalam kendali organisasi itu sendiri. Untuk melakukan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan atau organisasi dalam lingkaran social environtment dan task environment adalah melalui identifikasi variabel-variable dari opportunities and threats (peluang dan ancaman) terhadap perusahaan. Akan halnya dengan faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan secara internal, maka pendekatannya adalah melalui identifikasi variabel-variabel strengths and weakneasses (Kekuatan dan kelemahan) dari perusahaan.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa environtmental scanning merupakan suatu proses penghimpunan data yang bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor strategis yang dapat mempengaruhi keberlangsungan operasional perusahaan atau organisasi.
Implementasi proses environmental scanning merupakan tanggung jawab para pimpinan dari setiap hirarki manajemen, baik itu level corporate, bisnis, maupun fungsional sesuai dengan faktor-faktor terkaitnya, dimana data-data yang berhasil didapat kemudian disampaikan dan didiskusikan secara berkala pada beberapa pertemuan yang membahas progress pencapaian target dari masing-masing bisnis unit atau divisi/ departemen, bukan hanya ketika agenda tahunan penyusunan strategi plan itu dibuat.Â
Demikian sekilas tentang pembahasan mengenai environtment scanning.
Mohon maaf jika ada pendapat atau kata-kata yang kurang tepat, kami sangat membuka masukan dan ruang diskusi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI