Mohon tunggu...
BINADOW.POST
BINADOW.POST Mohon Tunggu... Seniman - Budaya, Adat, dan Agama

Menyajikan Media Informasi dan Komunikasi, Baik Lokal dan Non Lokal.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hindari Kampanye Adu Domba dalam Pelaksanaan Pilkada 2024 di Bolmut

16 November 2024   10:32 Diperbarui: 16 November 2024   10:43 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kebersamaan dari seluruh pihak dan elemen di masyarakat mampu mencegah adanya kampanye yang saling menghasut dan mengadu domba dalam Pemilihan Kepala Daerah Bolaang Mongondow Utara (Pilkada) Bolmut 2024.

Dengan adanya kampanye yang saling menghasut dan mengadu domba dalam ajang Pilkada 2024, tentu akan sangat merugikan bagi semua pihak, lantaran di dalamnya hanya akan memunculkan beragam konflik serta bukan tidak mungkin akan ada kedengkian hati. Berbeda halnya dengan kampanye yang terus mengutamakan prinsip Luber dan Jurdil (langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil).

Maka dengan itu, indeks demokrasi di Indonesia khususnya di Bolmut juga akan semakin ikut meningkat.

Kami mengajak kepada semua pihak, termasuk generasi muda Bolmut yang nantinya akan menjadi estavet penerus bangsa baik dari kalangan mahasiswa untuk berperan aktif dalam mencegah terjadinya politik identitas, polarisasi politik hingga adanya kampanye yang mengadu domba dalam perhelatan pesta demokrasi di Indonesia.

Hal tersebut lantaran karena adanya kampanye yang saling menghasut dan juga mengadu domba, tentu mendatangkan polarisasi di tengah masyarakat, sehingga menimbulkan suasana yang sama sekali tidak nyaman. Oleh karenanya, dengan peranan aktif semua pihak tanpa terkecuali, termasuk para anak muda dari kalangan pendidikan tinggi, maka akan membawa pada suasana yang semakin jernih dari sebelumnya.

Kami juga menegaskan bahwa sejatinya kampanye merupakan sebuah kegiatan untuk adu gagasan visi, misi, dan juga program serta bagaimana citra diri dari para peserta dalam ajang kontestasi politik tersebut.

Sehingga dengan demikian, kampanye bukanlah merupakan ajang untuk saling menghasut dan juga mengadu domba, apalagi melakukan fitnah.

Maka dari itu, kampanye sudah semestinya mampu berjalan dengan cara yang arif dan positif. Dengan adanya aktivitas kampanye, maka akan meningkatkan partisipasi pemilih dengan cara jauh lebih bertanggung jawab.

Jadi, seluruh peserta Pemilihan Kepala Daerah harus mampu memanfaatkan tahapan dalam kampanye tersebut dengan hal yang arif dan tidak saling memfitnah serta mengadu domba.

Bagi semua pihak, terutama kepada penyelenggara Pemilu maupun peserta Pemilu sejatinya memiliki keinginan yang sama, yakni menghasilkan gelaran Pilkada yang sangat demokratis. Jadi, untuk bisa mewujudkannya, seluruhnya harus bersama-sama dalam menaati aturan main dalam pesta demokrasi.

Termasuk pula, dalam rangka melaksanakan kampanye harus tunduk dengan segala peraturan yang ada, karena dengan demikian mampu menyuguhkan masyarakat akan adanya pendidikan politik yang positif, sehingga mendorong warga untuk menjadi pemilih yang jauh lebih rasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun