Woody Harrelson sebagai Varrick yang adalah guru, mentor sekaligus figur ayah bagi Kate, yang kurang lebih sama dengan  tokoh Moody Duffton yang diperankan oleh Samuel L.Jackson dalam The Protege. Tidak jelas bekerja untuk siapa, namun dia memberikan perintah pada Kate dan perintah itu dijalankan tanpa pertanyaan. Miku Martineau pendatang baru yang tampil dengan chemistry yang lekat dengan Winstead sebagai Ani, juga mengingatkan saya pada Emily - tokoh dalam "Gunpowder Milkshake"Â
Di sinilah letak kekecewaan saya pada film ini, penempatan tokoh fiksi dalam naskah bukan hanya klise namun menjadi versi lain dari tokoh yang sudah lebih dahulu dalam produksi Netflix di tahun yang sama.Â
Padahal sekalipun premisnya klise film ini masih memiliki potensi yang bisa dieksplor tidak sekedar kisah masa kecil suram sang pembunuh, seperti status Ani yang berayahkan Jepang dan ber Ibukan bule yang tidak pernah dia kenal, apakah dia dikucilkan?Â
Apakah kultur Yakuza merestui seorang menjadi petinggi bila memiliki anak hasil hubungan dengan gaijin ? (gaijin sebutan untuk orang asing bukan Jepang namun non Asia).Â
Akhirnya "KATE" hanya menjadi sebatas layak menjadi tontonan film popcorn tanpa kesan lebih -tertolong oleh tempo cepat, adegan aksi tokoh utama yang trengginas dan chemistry Winstead - Miku pada Babak Kedua cerita.  Namun sebagai film aksi  film ini bisa direkomendasikan
Rating : 17+
Score : Â Cerita (5) / Plot (7) / 1st act (7) -- 2nd act (7) -- 3rd act (6) /Akting (6) /Action (7)
Final Score : 6,5
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H