Mohon tunggu...
Herman Susanto
Herman Susanto Mohon Tunggu... Human Resources - Film, Musik, Kuliner

Suka U2, Dewa, Wolverine, Batman, Marvel, Coklat, masakan ayam, sate, rawon, bakso, warna hitam, putih, abu abu, biru.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Black Widow, Bukan Superhero yang Superhero

18 Juli 2021   15:29 Diperbarui: 20 Juli 2021   13:05 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan ini kemudian menjadi sebab bagaimana mati matiannya Nat menghadapi Taskmaster, berusaha mengalahkannya tanpa membunuhnya seolah manifestasinya untuk menebus semua beban mental yang menderanya.

Disinilah babak kedua dimulai dan irama mulai dinamis -- Nat dan Yelena mencari Alexei dan Melina dengan tujuan untuk menghancurkan operasi Red Room untuk selamanya. 

Pertemuan keluarga ini dimaknai tersendiri oleh Nat dan Yelana. Yelena lebih memaknainya secara emosional sekalipun dia sadar bahwa keluarga ini adalah rekaan, Nat bersikap emosional yang pragmatis.

Yelena yang dibesarkan dalam lingkungan Red Room bersama ratusan agen Black Widow dibawah kendali serum pikiran sangat menonjol dengan motifnya, begitu jelas sejak awal kemunculannya hingga akhir.

Untuk Nat, skenario memgotakkannya ke dalam pergulatan batin -- sebuah rasa bersalah karena kegagalannya membunuh Dreykov dan kegagalannya itu melahirkan Taskmaster, yang membuatnya ingat pada dirinya.

Fakta kegagalannya itu tetap berakibat ratusan anak anak diculik dan diibesarkan menjadi pasukan pembunuh yang sadar dengan yang dilakukan, tetapi tidak memiliki kemampuan menolak misi.

www.comicbook.com
www.comicbook.com

Ada plot hole yang rada mengganggu logika, seperti senjata rahasia Dreykov adalah ramuan pheromon yang bisa bikin semua yang mencium baunya tidak berkutik -- aku rasa sangat aneh kalau bahkan saya bisa katakan "menggelikan".  Mestinya Nat menyuntikan virus flu supaya hidungnya mampet atau memasang alat khusus super mini  yang bisa menyaring bau itu. Tapi okelah tidak ada karena kondisi mereka serba terbatas. Namun tetap saja bagian terasa "menggelikan"

Namun yang membuat terkejut, mengapa Nat maupun Yelena tidak memikirkan nasib ratusan napi politik ketika harus menjemput Alexei "ayah" mereka dari penjara. 

Seolah semuanya itu pantas dijadikan sebagai collateral damage untuk seorang Alexei. Dan lagi MCU mematok mati tone dari stand alone ini menjadi suatu batu loncatan untuk proyek MCU berikut yang mungkin akan menjadi bagian dari Disney +.

 Namun aku tetap senang dengan film ini, sekiranya BW dibuat sebelum Civil War dimana dia membelot ke pihak The Avenger dan ini merupakan sekuelnya. Namun ini sudah cukup memuaskan dahaga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun