WARNING : SPOILER !!!
Ketika "A QUIET PLACE" di rilis 3 tahun yang lalu, tidak ada yang menduga kalau sambutannya akan sebagus itu, hanya total bujet produksi 17 juta dolar AS, film ini meraup 340 juta dolar AS (internasional) dengan pendapatan gros 188 juta dolar di pasar domestik.
Premisnya sederhana, bagaimana sebuah keluarga kecil (suami istri dan sepasang anak -- yang bungsu tewas ketika film baru dimulai) bertahan hidup dari ancaman alien ganas yang tidak mempunyai penglihatan dan berburu dengan mendengarkan suara.Â
"AQP2" dimulai dengan prekuel singkat tentang bagaimana bencana maut dimulai. Ketika sebagian warga kota kecil itu disibukkan dengan kegiatan baseball anak anak, benda seperti meteor memasuki langit dan dalam waktu singkat teror melanda kota ituÂ
Lalu adegan berpindah kepada keluarga Abott yang sudah ditinggal pergi selamanya oleh Lee (John Krasinski) yang tewas mengorbankan dirinya. Evelyn (Emily Blunt), membawa Regan (Miilicent Simmonds), Marcus (Noah Jupe) dan bayi kecil yang baru lahir mengungsi dari rumah mereka yang  sudah terobrak abrik, tetapi persoalan sudah muncul pada saat mereka memasuki komplek pabrik baja dan kaki Evelyn tanpa sengaja menarik kawat yang menjatuhkan ikatan botol kaca yang menimbulkan bunyi, mereka langsung berlari, namun Marcus menginjak perangkap beruang yang membuat kakinya terluka parah. Seketika seekor alien datang menyerang, sebelum akhirnya mereka dibantu oleh Emmet (yang dikenal oleh keluarga Abott) bersembunyi dalam bunker.
Skenario yang kali ini sepenuhnya dibuat oleh John Krasinski (Di seri pertama dia pemeran utama dan sutradara) tidak membuang waktu. Dia membawa kita masuk ke dalam cerita membawa elemen kejutan dengan irama yang tidak selalu kencang namun membuat kita terpaku sepanjang  satu setengah jam.
Kalau dalam seri pertama hanya ada 1 alur cerita maka dalam sekuel ini Krasinski membagi film ke dalam 2 subplot :Â
1 - ketika Regan nekad mencari pemukiman baru yang dia yakini ada walau Emmet sudah mencoba menjelaskan bahwa manusia yang tersisa adalah jenis manusia yang tidak layak diberikan pertolongan. Namun Regan nekad pergi, dan Emmet menyusul sampai akhirnya berdua dijebak oleh kelompok manusia barbar (tadinya normal sebelum serangan alien). Emmet ditawan dan Regan akan dibawa pergi -- kemungkinan akan mengalami kekerasan seksual.
2 - lalu Evelyn terpaksa meninggalkan Marcus dan bayinya untuk mencari tabung oksigen untuk sang bayi yang mulai menipis. Namun, kecerobohan Marcus menimbulkan kebisingan yang membawa alien datang menyerang tempat persembunyian mereka. Marcus memang berhasil masuk ke bunker membawa adik bayinya, namun lupa menempatkan kain penyangga sehingga kaitan baja mengunci total bunker sementara bunker itu tidak ada saluran udara, dan oksigen tabung sudah menipis.
Tidak ada yang sempurna, sekuel ini juga demikian, kedalaman emosional tidak begitu terlihat lagi dalam film ini karena lebih berfokus kepada ketegangan yang muncul sebagai konsekuensi logis dari sebuah pilihan atau kecerobohan. Akan lebih afdol kalau Krasinski mau menggali lebih dalam aspek ini. Plus, kumpulan alien ganas itu,  mereka buta, diarahkan dengan suara, rahang mereka mengerikan, tetapi apa  yang mereka makan? Karena manusia hanya di bunuh tanpa memperlihatkan mereka memangsa manusia. Ini menjadi pertanyaan saya (dan pasti jutaan penonton lainnya),saya tidak tahu apakah ini akan dibiarkan seperti ini atau akan terungkap pada sekuel berikut atau memang bukan hal penting.
Namun semua itu tertutup dengan akting para casting tetap menawan -- khususnya keluarga Abott, dan kali ini Regan sang putri sulung yang tuna rungu namun melek teknologi (diperankan oleh Millicent Simmonds yang juga tuna rungu di dunia nyata) mendapatkan peran yang lebih besar. Dan bagaimana Krasinski begitu rapi membagi subplot itu tanpa tumpang tindih dan juga membukanya dengan prekuel yang mendebarkan kepada penonton agar mendapatkan gambaran kapan bencana dimulai. Ada saat skenario memberikan kita nafas lega, namun dengan cepat menarik kita ke dalam ketegangan yang mencekam dan tanpa henti.
RATING : 13+ (SKOR : 8/10)
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H