Mohon tunggu...
Herman Susanto
Herman Susanto Mohon Tunggu... Human Resources - Film, Musik, Kuliner

Suka U2, Dewa, Wolverine, Batman, Marvel, Coklat, masakan ayam, sate, rawon, bakso, warna hitam, putih, abu abu, biru.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Apa yang Salah dari Mohamed Salah?

28 Mei 2018   21:23 Diperbarui: 30 Mei 2018   15:49 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Final UEFA CHAMPIONS LEAGUE 2017-2018 sudah berakhir, REAL MADRID menang atas LIVERPOOL dengan skor 3-1. Seperti biasanya Final UEFA CHAMPIONS LEAGUE memang menjadi magnet tersendiri bagi penggemar sepakbola dunia. 

Dan final kali ini membawa aroma yang berbeda. Aroma yang sebetulnya tidak begitu asing (setidaknya bagi saya pribadi). Saya tidak bermaksud untuk mengangkat tema SARA, tetapi faktanya ketika Zinedine Zidane menjadi pahlawan Timnas Sepakbola Perancis, dia menjelma bak manusia setengah dewa, skillnya memang menyihir. Selain kejeniusannya di lapangan, yang membuatnya beda adalah dia keturunan imigran Aljajair, beragama ISLAM.

Ini menjadi magnet tersendiri selain sikapnya yang low profile.  Saat ini Mohamed Salah menjadi magnet bagi para pecinta sepakbola, tidak hanya bagi penggemar Liverpool, tetapi juga kekaguman dari fans klub lain (kalau mau objektif). Soal bakatnya sebagai striker, sudah tidak diragukan. 

Dia mencetak total 32 gol bersama Liverpool plus 11 assist di kancah EPL Yang membuatnya menjadi beda adalah dia warganegara Mesir dan beragama ISLAM. Di tengah meningkatkan sentimen anti ISLAM di Eropa dan Inggris khususnya, MOH.SALAH bagaikan mata air di padang gurun. Fans Liverpool memujanya dengan lagu

 "Mo Salah-la la la la la. If he's good enough for you"

"He's good enough for me. If he scores another few then I'll be a Muslim too"

"If he's good enough for you, he's good enough for me"

"Sitting in a mosque, that's where I wanna be"

Mo Salah-la la la la la."

Kendatipun belum ada laporan shahih bahwa diantara fans the Reds yang masuk ISLAM. Namun,lirik lagu itu menandakan penerimaan publik EPL terhadap seorang SALAH,dan tidak ada yang berkeberatan terhadap setiap sujud syukurnya bila memenangka pertandingan. Ini juga menjadi suatu pukulan telak bagi kelompok anti ISLAM di Inggris.

 Tatkala SALAH harus keluar dari lapangan karena bahunya bergeser setelah beradu fisik dengan Sergio Ramos,maka segera pula dunia sosmed dipenuhi dengan amarah pada Ramos baik dari Inggris dan tentu dari fans sepak bola dari berasal dari negara mayoritas beragma ISLAM. cederanya SALAH seolah menjadi penyebab kekalahan Liverpool dan itu semua gara-gara Ramos. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun