Mohon tunggu...
Herman Sbastian
Herman Sbastian Mohon Tunggu... Arsitek - Arsitek

Hidup itu ya berguna bagi sesama manusia dan alam sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Review Pendekatan Revitalisasi pada Peremajaan Kota Jalan Surya Kencana Bogor

21 April 2023   05:21 Diperbarui: 21 April 2023   05:30 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota yang merupakan pusat dari barbagai kegiatan non industri dan non agraris, memang menjadi tujuan banyak kalangan untuk bisa berkatifitas dan mencari penghidupan yang lebih baik. 

Sebagai sebuah lokasi dalam luasan areal tertentu, serta juga didiami oleh sejumlah orang/ penduduk, maka terkadang terjadi dinamika pengaturan tata ruangnya. 

Perubahan yang terjadi bisa dalam dua arah, pertama adalah arah kepada wajah kota yang menjadi semakin baik dalam hal infrastruktur dasar yang berkualitas, kedua adalah arah yang menurun, biasanya ini terjadi pada daerah yang didiami oleh penduduk yang ekonomi bawah.

Perbaikan kota dengan revitalisasi memang menjadi dengan primadona program bagi banyak pemerintah daerah saat ini, bagaimana tidak, hal ini dilaksanakan dengan jauh lebih mudah, menciptakan banyak program, mempercepat penyerapan anggaran, yang mana juga akan meningkatkan KPI dari Pemda itu sendiri, meskipun memerlukan biaya yang tidak sedikit. 

Bentuk Revitaslisasi yang berupa perbaikan fisik infrastruktur memang "menyulap" suatu Kawasan langsung menjadi indah dan baik di mata pengguna kota, pedestrian yang bisa dilalui dengan baik, wajah kota yang elit, rapi dan tertata dalam waktu yang sangat singkat, memberikan perubahan yang berarti. 

Menjadi pertanyaan, apakah revitalisasi juga turut memperbaiki wajah sosial ekonomi kehidupan kota?, dan apakah bisa dirasakan oleh semua lapisan masyarakat? 

Apakah perbaikan ini menjadikan berkeadilan, merata dan tetap menghidupkan ciri sosial kehidupan sebuah kota? Hal-hal inilah yang menjadi pertanyaan, apakah perbaikan fisik sudah tentu akan memperbaiki psikologis kotanya? 

Kemanakah para pedagang kecil berada saat kota menjadi indah, apakah mereka masih diberi tempat untuk berkehidupan yang adil sebagai bagian dari warga negara? Atau warga kota? Apakah sepadan jika kota terlihat indah di mata, namun menyingkirkan banyak masyarakat kecil untuk mereka bisa mendapatkan kehidupan bersama? 

Apakah kota hanya diperbolehkan untuk mereka yang memiliki modal besar saja? Bagaimana mungkin kita memperbaiki tubuh penampilah kita, namun membuang jempol kaki kita yang cantengan misalnya? Apakah demi keindahan penampilan kita, kita menutupi sebagian kulit kita yang panuan?

Peremajaan kota adalah sebuah Tindakan program bisa dilaksanakan oleh pemerintah daerah, swasta, dan segenap masyarakat dalam memperbaharui atau memperbaiki atau memulihkan suatu bagian kota atau Kawasan yang kondisinya sudah tidak baik, khususnya dalam hal infrastruktur dasar seperti sanitasi, air bersih, ruang terbuka dan transportasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun