Mohon tunggu...
Herman Wijaya
Herman Wijaya Mohon Tunggu... Administrasi - Pedagang tempe di Pasar Depok

berminat dengan tulis menulis

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

TVRI Harus Berada di Hati Masyarakat. Siapa Bisa?

15 Februari 2020   13:10 Diperbarui: 15 Februari 2020   19:11 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dewas TVRI mungkin bisa melihat catatan sejarah itu, kemudian memetik pelajaran untuk memutuskan sosok seperti apa yang patut memimpin TVRI ke depan. Latar belakang pendidikan dan riwayat pekerjaan calon, hendaknya bukan persyaratan yang membuat Dewas silau. Sebab tidak sedikit pemilik gelar bererot dan jabatan mentereng adalah orang-orang yang berpikir dan bertindak lurus, cari aman dan oportunis. Orang-orang seperti itu selalu mencari kesempatan dan mengincar jabatan terbaik bagi dirinya. Tentu bukan sosok seperti itu yang dibutuhkan TVRI.

Ketika memimpin TVRI, Helmy Yahya juga berpikir out of the box. Sayang aplikasinya kurang tepat. Untuk menyedot perhatian masyarakat terhadap lembaga penyiaran yang dipimpinnya, dengan membeli "killer program" Helmy ibarat membawa gula-gula kepada anak-anak. Ketika gula-gula itu habis, anak-anak tak peduli lagi.

Dirut TVRI hendaknya bisa membawa program-program TVRI ke hati masyarakat, melalui local content yang bisa dibuat. Begitu banyak yang bisa digali dari bangsa yang kaya budaya dan sumber alam ini untuk dikemas ke dalam program-program televisi. Yang terpenting adalah bagaimana bentuk kemasan yang ditawarkan agar eye catching. TVRI tidak perlu meniru TV Swasta yang orientasinya memang bisnis dan menghalalkan banyak cara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun