Mohon tunggu...
Herlin Variani
Herlin Variani Mohon Tunggu... Guru - Penulis Parents Smart untuk Ananda Hebat, Motivator generasi milenial, Guru

Penulis Parents Smart untuk Ananda Hebat, Motivator generasi milenial, Guru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lulus Tak Lulus UP Spirit Tetap Oke

18 November 2021   10:24 Diperbarui: 18 November 2021   12:18 1909
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Uji Pengetahuan merupakan ujung dari kegiatan perkuliahan PPG Daljab yang diikuti oleh guru yang terpilih mengikuti kegiatan perkuliahan tersebut. Hasil dari ujian tersebut akan menentukan mahasiswa PPG Daljab akan mendapatkan serdik atau tidak. Tentu juga hal ini akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan guru.

Momen pengumuman hasil UP begitu dinantikan. Nah, dapat dipastikan ada dua hasil UP tersebut. Lulus atau tidak lulus. Tentu saja semua peserta ujian berharap lulus. Walau biasanya hasil selalu bervariasi, ada yang lulus ada yang tidak.

Ketika kita lulus patut disyukuri. Namun penting untuk diingat, status lulus akan diiringi dengan tanggungjawab besar. Kualitas kita sebagai seorang guru mesti ditingkatkan. Harapan dan semangat dalam mengajar mesti melesat. Tanggung jawab tak hanya terletak pada Adm yang lengkap dan belipat. Namun ada generasi bangsa yang mesti kita didik dengan teknik memikat.

Hal inilah yang membuat saya enggan di masa lalu untuk mengikuti berbagai prosesi yang akan mengantarkan saya menuju jenjang PLPG dan akhirnya memperoleh serdik. Khawatir kualitas kerja dan tanggung jawab tak seimbang dengan hak yang diterima. Maklum masih muda dan punya segudang mimpi sendiri yang ingin diwujudkan. 

Berbagai nasehat teman-teman sejawat menguap begitu saja kala itu. Akhirnya sebelum pandemi covid-19 mewabah di negeri ini, saya mengikuti nasehat teman-teman sejawat untuk mengikuti pretest. Menurut para senior, "pantaskan diri kita untuk menjadi guru profesional. Tunjukkan kita layak. Jangan sampai ikut terwarnai oleh sesuatu yang terlihat salah."

Akhirnya berkat dukungan dan bantuan berbagai pihak saya mengikuti kegitan PPG Daljab setelah hampir lima belas tahun masa dinas. Kegiatan perkuliahannya sangat istimewa. Banjir manfaat dan penuh tauladan yang bersumber dari peserta lain yang berasal dari berbagai daerah yang ada di Indonesia.Tentu saja totalitas dalam mengikuti perkuliahan tersebut agar skill ikut meningkat.

Eits, sebelum melenceng jauh, kita kembali ke topik semula. Jika kita lulus UP, segera pantaskan diri kita untuk menjadi guru profesional dan tentu saja semakin layak menjadi contoh bagi lingkungan sekitar. Kudu jadi pribadi yang selalu dirindukan dan kehadiran kita dapat membuat suasana hangat dan menyenangkan.

Bagaimana jika tak lulus? Ada beberapa sikap yang mesti kita lakukan jika belum lulus UP, diantaranya:

1. Tetap Tenang. Tak lulus UP tak membuat hidup berakhir apalagi dunia kiamat. Perputaran bumi tak terhenti. Aktivitas tetap berjalan lancar. Yakin dan percayalah, sumber rejeki bukanlah berasal sari status UP. Banyak di luar sana orang-orang tetap bisa hidup bahkan sejahtera walau gelar serdik tek menempel di nama mereka. SO santui saja. Jangan sampai mimpimu runtuh. Tetaplah berjuang, lahirkan karya dan teruslah melesat.

2. Perbanyak Syukur. Jumlah anugrah nikmat yang kita terima setiap saat dari Yang Maha Kuasa tak terhingga. Jangan sampai melupakan nikmat yang Allah berikan hanya karena belum lulus UP. Bahkan masih banyak teman-teman lainnya yang juga berstatus sebagai seorang guru namun belum mendapat kesempatan untuk mengikuti UP. So, yuk selalu bersyukur.

3. Ikuti ujian ulang. Mahasiswa PPG daljab tahun 2021 terbilang beruntung jika dibanding tahun sebelumnya. Mahasiswa tahun lalu yang tak lulus UP mesti menunggu satu tahun kemudian untuk dapat mengikuti ujian ulang. Alhamdulillah saat ini di tahun yang sama dapat mengikuti ujian ulang. Hal ini patut disyukuri.

Nah, bagi yang ingin mengikuti ujian ulang kesempatan langsung terbuka. Bagi yang tak ingin mengikuti ujian ulang juga tak ada paksaan. Pilihan ada di tangan kita.

4. Perbaharui niat. Sebagai seorang pendidik, sudah selayaknya kita meluruskan niat kita dengan profesi yang kita miliki. Hendaknya profesi yang kita jalani tak hanya sekadar demi memperoleh penghasilan. Jalani profesi kita demi menggapai ridho Allah serta ingin berkonstribusi dalam membangun peradaban bangsa nan gemilang.

5. Hindari menyalahkan berbagai pihak. Apa pun hasil yang diperoleh hari ini merupakan yang terbaik untuk kita.Yakinkan diri, Allah pasti punya rencana terbaik untuk kita setelah  ini. Hindari menyalahkan berbagai pihak dan sistem. Sebab, sikap tersebut tidak akan merubah keadaan menjadi lebih baik.

6. Hindari merasa diri terbaik dan memandang rendah orang lain. Hati-hati dengan jebakan iblis. Jangan pernah memandang orang lain rendah hanya dari penampilan luarnya. Hingga keluar argumen tak sedap yang tak pantas diucapkan oleh guru hebat. Seumpama, "kenapa dia bisa lulus,padahal dia tak sebaik saya?"

Fokus meningkatkan kualitas dan melakukan perbaikan terhadap kekurangan dan kekhilafan kita. Jangan memberikan nilai pada orang lain. Sebab, kita tak punya hak untuk itu.

7. Positive thingking. Upayakan untuk selalu berprasangka baik terhadap hasil yang kita dapatkan. Yang terpenting, kita berikan ikhtiar dan doa terbaik dari setiap harapan yang ingin kita capai. Ridholah terhadap hasil yang telah Allah tetapkan untuk kita.

So, keep spirit all. Jangan mudah baper yang dikuasai kesedihan apalagi berputu asa. Tapi jadilah sebagai individu pembawa perubahan. Dan, untuk UP kali ini saya juga belum lulus. Hehehe. Saya tersenyum santai membaca pengumuman yang baru saja saya lihat. Dan segera berbagi kabar dengan teman-teman dengan penuh tawa ceria.

Oret-oret pagi

Padang Sibusuk, Kamis optimis, 18 November 2021

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun