Kompleksnya persoalan peserta didik menggiring para guru untuk lebih banyak belajar. Bagaimana cara memahami dunia siswa serta mulai masuk perlahan ke dunia mereka.
Maka dari itu, seorang guru tak hanya mesti cerdas di bidang akademik yang diampunya. Skill sebagai seorang aktor, pelawak, psikolog juga kudu diasah. Agar perlahan tapi pasti mampu menyentuh nurani siswa. Agar hak untuk mengajar peserta didik yang sesungguhnya dapat diraih.
Patut disadari, hak sesungguhnya untuk bisa mengajar hanya akan didapatkan dari siswa. Bukan dari instansi tempat guru bekerja. Walau selembar surat tugas mengajar telah sampai di tangan, namun jika kehadirannya ditolak oleh siswa, maka ia akan menjadi guru gagal.
Kehadirannya yang tak diinginkan peserta didik dapat dipastikan akan membuatnya mereguk  kegagalan dalam mengajar dan mendidik. Otomatis tujuan yang ingin dicapai tak akan pernah tercapai dengan maksimal. Karena semua proses dan suasana pembelajaran penuh dengan tekanan dan kejenuhan.
Oleh sebab itu, sebagai seorang guru juara pengukir masa depan, sudah selayaknya para guru berusaha dengan sungguh-sungguh. Untuk mempersembahkan dedikasi terbaiknya. Dengan melibatkan seluruh aspek kepribadian yang dimiliki oleh manusia.
Baik itu pikiran, perasaan, bahasa tubuh, cinta dan sikap mengayomi siswa dengan ketulusan . Â Jika keseluruhan aspek tersebut dikolaborasikan dalam melahirkan ide-ide jitu untuk menakhlukkan hati siswa, maka yakinlah. Hak mengajar akan diberikan dengan penuh oleh siswa.
Jika hak mengajar telah mereka serahkan, si guru akan dipersilahkan masuk ke dunia mereka dengan senang hati. Ini sebenarnya kunci utamanya.
Jika kunci utama telah diraih dengan sukses, perlahan  sang guru akan dapat mengarahkan siswa pada jalan-jalan upaya meraih kejayaan dan keberkahan dalam hidupnya. Tanpa perlu menuai penolakan dan perlawanan dari generasi muda penerus masa depan peradaban ini.
Tak perlu ada teriakan, hardikan, pukulan serta aneka ragam hukuman kekerasan lainnya. Karena mereka telah bersedia dibentuk dengan cinta.
Hukuman kekerasan yang diberikan guru, hanya akan membuat hak mengajar mereka akan kembali ditarik oleh siswa. Pintu hati mereka akan ditutup. Hingga bukan solusi yang didapat. Namun perlawanan yang akan semakin melukai hati.
Ruang Mimpi, Rabu, 18 November 2020