Setelah bertahun-tahun diskusi, di COP28 tahun lalu, dunia akhirnya mencapai kesepakatan untuk mengoperasionalkan Loss and Damage Fund (Dana Kerugian dan Kerusakan). Dana ini dibuat untuk mendukung negara-negara yang terkena dampak perubahan iklim ekstrem dan yang tidak dapat lagi mengandalkan upaya adaptasi saja. COP29 akan menjadi titik kritis dalam memastikan bahwa Loss and Damage Fund ini benar-benar berfungsi, dengan negara-negara diharapkan meningkatkan komitmen pendanaan mereka. Langkah ini diharapkan dapat memberikan bantuan nyata kepada negara-negara yang paling rentan terhadap bencana iklim.
Tema COP29: "In Solidarity for a Green World"
Dengan tema "In Solidarity for a Green World," COP29 mengajak dunia untuk bersatu dalam semangat solidaritas demi mencapai masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Tema ini mencerminkan kebutuhan mendesak akan kerja sama global yang melibatkan semua pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil. Krisis iklim bukanlah tantangan yang dapat diselesaikan oleh satu negara saja. Hanya dengan solidaritas dan komitmen bersama, kita dapat mewujudkan perubahan yang berarti.
Tantangan dan Harapan dari COP29
COP29 diharapkan menjadi titik balik dalam perjalanan panjang melawan krisis iklim. Namun, tantangan untuk menyatukan seluruh negara dalam satu visi yang ambisius tetap ada. Pendanaan iklim, target emisi, dan bantuan untuk negara-negara rentan hanyalah sebagian dari isu yang harus diatasi. Meski demikian, dengan semangat solidaritas yang tinggi, COP29 diharapkan akan memicu perubahan besar yang akan membawa dunia lebih dekat ke tujuan iklim global.
Pada akhirnya, keberhasilan COP29 tergantung pada komitmen nyata yang dibuat oleh para pemimpin dunia, dan juga upaya kolektif dari masyarakat global untuk menciptakan dunia yang lebih hijau, lebih adil, dan lebih berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H