Mohon tunggu...
herlina oktaviani
herlina oktaviani Mohon Tunggu... -

opo meneh

Selanjutnya

Tutup

Politik

Konsep Kebangsaan Ala Hatta Rajasa

29 Juli 2013   10:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:53 1038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Konsep kebangsaan Hatta Rajasa ternyata memiliki arti yang cukup mendalam. Hal tersebut diungkapkan Hatta saat peresmian Pondok Pesantren Luhur At-Tsaqafah Ciganjur, Jagakarsa. Secara ilmiah konsep kebangsaan yang diungkapkan Hatta ternyata memiliki arti bahwa masyarakat Indonesia harus memiliki karakter dan ciri khas sendiri dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Jika ditelaah kembali bahwa wawasan kebangsaan merupakan konsep politik bangsa Indonesia yang memandang bahwa Indonesia sebagai salah satu kesatuan wilayah, yang meliputi tanah, air, termasuk dasar laut dan tanah dibawahnya serta udara diatasnya secara tidak terpisahkan, yang telah menyatukan bangsa dan negara secara utuh menyeluruh dan mencakup segenap bidang kehidupan nasional yang meliputi aspek politik, ekonomi, sosial, budaya dan Hankam.

Wawasan kebangsaan sebagai konsepsi politik dan kenegaraan yang merupakan manifestasi pemikiran politik bangsa Indonesia. Sebagai satu kesatuan negara kepulauan, secara konseptual, geopolitik Indonesia yang telah dituangkan dalam salah satu doktrin nasional yang disebut wawasan nusantara dan politik luar negeri bebas dan aktif. Sedangkan geostrategi Indonesia diwujudkan melalui konsep Ketahanan Nasional yang tumbuh pada perwujudan kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan.

Jadi tidak heran ketika kunjungan tersebut, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj sangat antusias sekali terhadap Hatta sekaligus mendukung upaya bahwa bangsa ini harus memiliki pandangan kedepan yaitu mencari sosok yang pantas untuk memimpin Indonesia kedepannya. Sebagai orang awam tentunya kita melihat sosok calon pemimpin baik dan memiliki kualitas yang terbaik untuk bangsa ini. Namun seperti kita lihat dalam kenyataannya sosok Hatta Rajasa ternyata cukup berkualitas untuk pimpin bangsa 2014 mendatang.

Penulis menilai bahwa karakter bangsa merupakan cermin yang baik adalah merupakan dasar kesamaan yang menyatu padu menjadi satu bangsa, justru dengan kesamaan tersebut yang didalamnya terdapat kebhinekaan masyarakat Indonesia telah bersifat multidimensional, sebab dalam kebhinekaan masyarakat Indonesia yang memiliki keanekaragaman lingkungan tradisi, kebhinekaan agama, ras, suku bangsa (etnik), bahasa, dan kebudayaan tersebut harus tetap berlangsung bersatu dalam keindonesiaan, karena kodrat bangsa Indonesia yang bhineka tidak dapat dielakkan. Dan kebhinekaan masyarakat Indonesia merupakan sebuah kekuatan yang harus didorong menjadi potensi kebersamaan untuk kepentingan bersama, membangun bangsa dengan rasa dan wawasan kebangsaan yang tinggi, mengutamakan kepentingan umum (bangsa) bukan kepentingan pribadi serta menghargai kebebasan dan kesamaan derajat bagi setiap anggota masyarakat.

Ketika melihat peradaban karakter dan jati diri di era modernisasi ini, bisa dibilang Indonesia telah mengarungi perubahan yang sangat drastis, dalam arti bangsa ini kini telah memiliki karakter sendiri dan mampu menjadi sebuah bangsa yang berwibawa dan baik. Sedangkan konsep Hatta mengenai kebangsaan menurut penulis harus direspons menjadi salah satu tantangan besar bagi bangsa ini. Tantangan besar itu adalah kewibawaan masyarakat Indonesia dan arti wawasan kebangsaan harus terus ditanamkan sejak dini oleh generasi selanjutnya.

Tantangan inilah kiranya yang harus kita hadapi kedepannya. Karakter jati diri diera modernisasi memberikan fenomena sendiri bahwasanya masyarakat Indonesia senantiasa melakukan yang terbaik bagi bangsa dan negara. Konsep kebangsaan sesungguhnya menurut penulis saat ini mengacu pada satu kesatuan wilayah dan ideologis yang dimiliki oleh sekelompok orang dalam kurun waktu tertentu. Maka ketia menyebut bangsa Indonesia, maka ada satu kesatuan wilayah dan ideologis dari sekelompok orang tersebut dalam kurun waktu dimana yang bersangkutan hidup. Pembatasan ini memang lebih mengacu kepada pengertian kebangsaan dari sisi geografis dan politis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun