Sembuh Lukaku
Setelah ribuan detik berlalu
Setelah udara meniup lembut lukaku
Setelah terik menghangatkanku
Kubiarkan tubuh mengambil alih
Homeostasis
Memori melambung bersama angan
Perasaan menyatu bersama sesak
Perih membendung bulir air mata
Inflamasi
Mata mengizinkan pecah tangisan
Hati merasakan sesak didada
Pikiran menerima bukan menolak
Akhir kelabu memuakkan
Poliferasi
Kabut kelabu lari dari pikiran
Bisikan ricuh samar di telingga
Hangat hati cairkan kebekuan
Maturasi
Pandangan cerah muncul di mata
Denting mengalun halus di telinga
Buruk angan hilang dari benak
Dada lepas buang jauh sesak
Sembuhnya luka tetap meninggalkan jejak
Kuizinkan masa mengambil alih sisanya