Mohon tunggu...
Herlina Hesti
Herlina Hesti Mohon Tunggu... Guru - Fasilitator

Less is more

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cara Mengubah Sudut Pandang untuk Hidup Lebih Baik

25 Juni 2023   13:58 Diperbarui: 25 Juni 2023   14:04 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah atau tidak kamu berpikir ketika kamu menjadi orang kaya, masalah kamu akan hilang. Atau kamu berpikir ketika kamu mendapatkan seseorang sebagai jodoh idaman kamu yang bisa kamu nikahi, masalah kamu akan beres. Begitu juga dengan bekerja sesuai dengan pekerjaan impian kamu, masalah kamu bisa hilang tuntas. Mungkin hal itu yang menjadi alasan kamu sekarang bekerja, dan bisa jadi selama ini yang selalu Anda daraskan melalui doa, bahwa ketika kamu mendapatkan itu semua, masalah Anda bisa hilang.

Kamu dan saya hidup di dunia ini apapun keyakinan kamu, apapun kepercayaan kamu, tujuannya, faktanya, bukan untuk senang-senang. Tujuan dasar Tuhan menciptakan kamu dan saya, kita semua sebagai manusia untuk diuji. Artinya, buang jauh-jauh pikiran bahwa, dengan saya bisa menikahi dia, masalah saya beres, dengan saya bisa bekerja dengan pekerjaan impian saya masalah saya bisa  hilang, dengan memiliki uang yang banyak masalah saya jadi beres, jadi nol. Buang jauh-jauh pikiran itu, karena itu adalah pikiran setan yang membuat kita mengejar dunia. Jadi memang masalah itu sengaja ditaruh Tuhan kepada setiap manusia karena dasarya kamu dan saya sedang menghadapi ujian, kalau mau senang-senang nanti kalau kita sudah sukses di dunia, lulus ujian dan masuk ke tempat yang terbaik, nah maka ada yang menyebut surga tempat terindah sebagai hadiah Tuhan buat kita. Tapi ingat, hadiah tersebut bukan untuk sekarang.

Selama ini ketika kamu mengejar sesuatu, sadar atau tidak itu yang bisa membuat kamu kecewa, dan itu adalah tipuan setan. Setan ingin kita mengejar dunia, dia ingin dengan kita mengejar itu laki-laki, atau perempuan dia ingin kita berpikir dengan adanya dia hidup kita akan bahagia, padahal tidak, dengan adanya pasanganmu masalah tetap ada bahkan bisa bertambah, tergantung siapa pasanganmu, pasanganmu yang baik saja masalah tetap ada, apalagi pasanganmu tidak baik pasti menambah masalah, itu fakta.

Masalah uang, memang benar kalau kita mempunyai uang banyak bisa meringankan masalah lama kamu, tapi kamu lupa ketika memiliki uang banyak masalah baru juga akan bertambah, tapi tidak bisa terbaca sekarang. Banyak orang kaya masih saja mengeluh, dan mengatakan "dulu sebelum saya kaya, saya berpikir kalau saya kaya masalah saya akan hilang, tapi kenyataanya masalah saya tidak hilang tapi cuma diganti"

Masalah karir, benar kamu ingin punya pekerjaan idaman itu tidak salah, tapi yang salah kamu berpikir bahwa dengan memiliki pekerjaan itu, dengan mengerjakan pekerjaan itu masalah Anda bisa hilang, Anda bisa jadi orang tenang. Lalu apakah kenyataanya begitu? Coba dilihat, ada atau tidak orang yang sudah memiliki pekerjaanya sudah baik, apakah hidupnya tidak ada masalah? Ketika kita memiliki sesuatu yang bisa bikin enak, disitu satu paket dengan masalahnya. Memang benar, ketika kita memiliki pasangan bisa bikin kita happy, tapi ada atau tidak pasangan yang tidak pernah berantam, begitu juga mobil kamu, memang benar mobil bisa bikin happy kemana-mana selalu terbantu, tapi jika lagi mogok di jalan pasti membuat Anda stres.

Masalah anak, banyak orang ingin memiliki anak, silahkan, tapi jangan lupa dimana ada kebahagiaan itu satu paket dengan masalah, anak bikin senang, tapi jangan lupa ketika dia menangis, dia bikin kesal kamu, kamu siap terima atau tidak, kalau siap terima, bagus.

Maka dari itu kita harus sadar bahwa apapun yang kita kejar jangan sampai berlebihan, belakangan ini mungkin kamu sedang kecewa karena mengejar sesuatu tapi tidak dapat. Semoga dengan membaca tulisan ini, kamu sadar bahwa apapun yang kamu kejar, itu yang membuat kamu jadi tidak enak batin, karena kamu sendiri tidak tahu, bahwa apa yang kamu kejar itu satu paket dengan masalahnya. Terima apa yang dikasih Tuhan, dan katakana "terimakasih Tuhan saya bersyukur atas apa yang Engkau berikan," Nah, itulah sebenarnya yang Tuhan mau, dan itu yang dibenci setan.  

Melalui tulisan ini saya ingin mengajak kamu, ambil napas dalam-dalam dari hidung kemudian  hembuskan pelan-pelan sambil senyum, dan katakan "terimakasih, saya bersyukur atas petunjukMu Tuhan, sekarang saya sadar, saya janji tidak akan segitunya lagi mengejar dunia, bikin capai, terimakasih saya bersyukur saya diberikan ini semua oleh Tuhan, dan yang diberikan Tuhan itulah yang terbik buat saya." 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun