Mohon tunggu...
Herlina Hesti
Herlina Hesti Mohon Tunggu... Guru - Fasilitator

Less is more

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Alasan Kamu Harus Menyayangi Dirimu daripada Masalahmu

21 Juni 2023   07:54 Diperbarui: 29 Juni 2023   13:15 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilustrasi mencintai diri sendiri. (sumber: pixabay.com/gerald)

Dalam kehidupan sehari-hari, tentunya kita pernah mengucapkan kata terimakasih kepada orang lain tentunya karena telah melakukan sesuatu yang baik untuk kita. 

Tapi pernah atau tidak kamu berpikir untuk mengucapkan terimakasih kepada dirimu sendiri? "Terimakasih ya, wahai diriku, karena..." Sampaikan apa yang ingin kamu ucapkan terimakasih kepada diri kamu sendiri.

Dalam hidup tentunya semua orang ingin mendapatkan semangat, tapi sayangnya untuk bisa semangat kayanya tidak segampang teori yang kita pelajari. 

Mungkin diantara kamu pernah merasakan semangat, tapi tiba-tiba dalam waktu dekat pudar lagi, sedih lagi, mellow lagi, pernah ya?

Alasan kamu tidak semangat penyebabnya karena hidup kamu lagi ada masalah dan celakanya, masalah itu tidak beres-beres. Masalah hidup kamu jadi tidak beres-beres karena tidak ada orang selama ini yang kamu butuhkan dalam hidup.

Misalnya ada seseorang, sebenarnya sedang punya masalah dalam hubungan asmara, dia punya pasangan yang kelakuannya mohon maaf jelek, ketika dia curhat sama teman-temannya, respon dari teman-temanya itu karena tidak ingin dia kecewa, selalu memberikan sebuah solusi yang sebenarnya tidak memberikan solusi sama sekali. 

Ketika dia bertanya "eh kenapa ya, kok saya begini, saya harus buat apa?" Sama temannya mengatakan, "oh, sabar saja, nanti pasti ada jalan, sabar saja kamu bisa." Akibatnya apa, masalahnya tidak beres-beres, hidupnya tidak semangat-semangat sampai detik ini, dia jadi orang loyo.

Masalah hidup kamu tidak berakhir karena, tidak ada atau belum ada orang yang bisa memberikan kepastian arah jalan hidupmu, diri kamu pun masih bingung "saya ke kanan, atau ke kiri ya, saya harus lurus atau belok ya?" 

Selama ini kamu hanya butuh orang yang tegas memberi tahu bahwa kamu harus belok kanan atau ke kiri. Tapi tidak ada orang yang berani memberitahukan kenyataan kepada kamu, sehingga masalah kamu jadi tidak selesai.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun