Manfaat ASI dapat dirasakan oleh bayi jika ibu memberikan air susunya dengan cara yang benar. Salah satunya yaitu memberikan ASI secara eksklusif pada bayi yang berusia 0-6 bulan. Di samping itu, ibu juga harus mengetahui cara menyimpan ASI yang telah dipompa agar tidak mudah rusak.Â
Karena ASI yang tidak diberikan secara langsung berisiko dapat terkontaminasi virus, kuman, atau pun bakteri. ASI yang sudah dipompa sebaiknya disimpan di kulkas atau freezer. ASI bisa ditempatkan dalam kulkas pada suhu 4 derajat Celsius selama jangka waktu 4 hari.
Sementara ASI yang disimpan di freezer dapat bertahan lebih lama pada suhu 0-18 derajat Celcius atau lebih dingin. Rentang suhu tersebut membantu ASI segar agar bertahan dengan aman selama 6-12 bulan.
Cara membekukan ASI
Membekukan ASI tidak boleh dilakukan secara sembarangan, ada sejumlah cara yang wajib diikuti. Simak penjelasannya berikut ini :
1. Masukkan ASI yang sudah dipompa ke dalam kantong penyimpanan ASI yang sudah banyak dijual pasaran. Ibu juga harus memberi ruang sedikit dibagian atas kantong penyimpanan ASI. Karena ASI bisa mengembang ketika dibekukan di dalam kulkas.
2. Beri label
Ibu perlu menuliskan tanggal pada kantong penyimpanan ASI ketika ASI itu dipompa agar memudahkan mengambil ASI yang lebih dahulu dipompa agar tidak terlalu lama sehingga tidak terbuang secara percuma.Â
5. Jaga kualitas ASIÂ
ASI dapat disimpan dalam kantong pendingin dengan cooler bag hingga 24 jam saat bayi diajak bepergian. Begitu tiba di tempat tujuan, ASI harus segera digunakan atau disimpan di lemari es, atau dibekukan.
Cara mencairkan ASI