ASI ternyata sangatlah penting untuk tumbuh kembang bayi loh. Nah tanggal 1 Agustus setiap tahunnya diperingati sebagai Hari ASI sedunia yang berlangsung selama satu minggu 1-7 Agustus dengan nama Pekan ASI Sedunia.
Tujuan diselenggarakannya pekan ASI sedunia yaitu untuk mendorong masyarakat tentang betapa pentingnya ASI bagi anak. ASI pun juga memberikan manfaat untuk kesehatan, nutrisi, dan emosional untuk ibu dan anak juga.
ASI menjadi sumber nutrisi terbaik bagi bayi dan melindunginya dari bermacam penyakit. Ingin tau kenapa ada sejarah Hari ASI Sedunia? Simak penjelasan sebagai berikut ini.
1. Sejarah Hari ASI sedunia
Pekan ASI Sedunia atau Hari ASI Sedunia terjadi karena ada gagasan organisasi World Alliance for Breastfeeding Action (WABA) pada 14 Februari 1991. Gagasan ini lahir bersamaan dengan dicetuskannya Innocenti Declaration yang diresmikan oleh WHO, UNICEF, pemerintah dari beberapa negara, serta sejumlah organisasi lainnya.
Innocenti Declaration memiliki tujuan untuk melindungi, mendukung, sekaligus mempromosikan gerakan menyusui. Deklarasi ini diperingati dalam World Breastfeed Week (WBW) atau Pekan ASI Sedunia yaitu pada tanggal 1-7 Agustus.
Pekan ASI Sedunia adalah sebuah gerakan menyusui secara global yang mendukung para ibu agar bisa menyusui di mana saja dengan nyaman. Kegiatan ini dimulai secara aktif sejak 1992 dengan tema yang berganti - ganti setiap tahunnya.
Pekan ASI Sedunia yang mengangkat tema tentang kesehatan ibu dan anak. Contohnya yaitu tentang perempuan dan pekerjaan, perawatan kesehatan, pemasaran, ekonomi, dan masih banyak yang lainnya.
2. Menyusui Manfaatnya bagi Ibu dan Anak
Menurut WHO, Air Susu Ibu (ASI) sebagai makanan atau nutrisi yang ideal untuk bayi. Makanan ini bersih dan mengandung antibodi yang dapat melindungi anak dari berbagai macam penyakit.
Kegiatan menyusui ASI menjadi salah satu cara yang efektif untuk memastikan kesehatan hidup bayi. ASI menyediakan berbagai macam nutrisi dan energi yang dibutuhkan oleh bayi setiap harinya.
Anak-anak yang disusui menunjukkan hasil yang lebih baik dalam tes kecerdasan dan memiliki kemungkinan yang kecil untuk memiliki kelebihan berat badan. Selain itu, ibu yang menyusui juga akan mengalami penurunan resiko kanker payudara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H