Mohon tunggu...
Herlina
Herlina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi S1 Akuntansi - Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bahaya Rokok yang Mematikan

14 Juli 2022   11:13 Diperbarui: 14 Juli 2022   11:16 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rokok merupakan hasil olahan dari bahan tembakau,nikotin, dan bahan lainnya. Dimana bahan tersebut dicampurkan dan diletakkan di kertas yang berupa filter atau kretek. Rokok juga sudah menjadi sebagian dari hidup bagi seorang perokok aktif, hal ini sudah diakui oleh ribuan bahkan jutaan masyarakat Indonesia. Dimana menurut dari perokok aktif bahwa mereka dapat merasakan kenaikmatan yang dahsyat dan dapat meredahkan stress jika merokok. 

Seperti yang kita ketahui bahwa rokok itu sendiri terbuat dari bahan yang cukup berbahaya, yang mana dapat menimbulkan kecanduan yang tinggi dan sulit untuk tidak menggunakannya lagi (ketergantungan).

Tidak hanya perokok aktif saja yang dapat terserang penyakit yang berbahaya tersebut, malah masyarakat yang tidak merokok pun dapat terserang penyakit tersebut, dimana hal itu terjadi dikarenakan terhirup asap rokok. Terhirupnya asap rokok tersebut tidak disengaja melainkan orang disekitar yang merokok berada didekat orang yang tidak merokok. 

Berbagai penelitian telah mengatakan bahwa perokok pasif lebih terdampak dari asap rokok yang disebabkan oleh perokok aktif. Dengan adanya slogan "Merokok Membunuhmu" para perokok aktif pun mengabaikannya dikarenakan sudah terlalu kecanduan oleh rokok. 

Tidak hanya slogan itu saja dikeluarkan oleh pabrik rokok, bahkan poster-poster yang menjelaskan bahaya rokok pun telah disebarkan diseluruh tempat untuk mengingatkan kepada para perokok aktif tentang bahaya rokok bagi kesehatan dan juga lingkungan.

Kebanyakan masyarakat menggunakan rokok yaitu disaat usia memasuki remaja, namun setelah diperhatikan juga bahkan anak kecil yang masih sekolah dasar pun telah mencoba menggunakan rokok. 

Hal ini terjadi dikarenakan banyak sekali faktor yang dapat mempengaruhinya, salah satunya yaitu faktor lingkungan, dimana anak tersebut merasa tergiur dengan teman-temannya yang menggunakan rokok atau mungkin anak tersebut sangat mudah terpengaruh oleh ajakan temannya tanpa berfkir panjang terlebih dahulu. 

Kebanyakan masyarakat juga bermula dari mencoba satu batang rokok untuk mengetahui bagaimana rasanya. Namun, setelah mencoba dan merasa cocok maka timbul lah rasa kecanduan yang tidak dapat dikontrol sehingga menjadi perokok aktif.

Setelah mengetahui bahaya dan berbagai faktor yang menyebabkan mulainya timbul kecanduan merokok maka saya menyarankan kepada perokok aktif untuk mencoba bertekad dan memberikan hati secara tulus agar tidak merokok lagi, mencoba untuk mencari aktivitas dan kesibukan lainnya serta mencoba untuk menjauh dari suasana rokok dan apabila timbul rasa keinginan untuk merokok kembali maka coba lah untuk mengunyah permen karet. 

Bagi para perokok pasif usahakan untuk menjauh dari perokok aktif yang sedang merokok atau sampaikan kepada perokok aktif untuk mematikan rokok dan menjauh dari kalangan bebas asap rokok. Dan perlu adanya kebijakan pemerintah untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya asap rokok bagi kesehatan dan lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun