Mohon tunggu...
HERLIN SUSWATI
HERLIN SUSWATI Mohon Tunggu... Guru - ASN

travelling

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Buku-ku

9 Maret 2023   10:58 Diperbarui: 9 Maret 2023   11:43 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini, kamis 9 Maret 2023. Pagi diselimuti awan gelap, menggantung di angkasa. Dalam suasana rintik hujan yang tenang aku berjalan menelusuri selasar kelas. Jalan mlipir di sisi kelas menghindari curahan lembut air hujan, menuju ruang perpustakaan. Menunaikan janji yang telah aku buat. Menuntaskan keinginan yang tertunda tahun lalu. Keinginan untuk berbagi buku ke perpustakaan sekolah.

Beberapa buku antologi yang di dalamnya terdapat artikel sederhana karya ku. Satu buku solo terkait penulisan, karya ku juga. Buku-buku  ISBN ini terbit saat Covid19 merebak. Buku-buku ini  berisi kumpulan ide beberapa guru seluruh Indonesia. Ide-ide mereka yang berserak disatukan dalam beberapa buku. Ide yang beragam, mulai dari pengalaman di kehidupan pribadi hingga praktik baik dalam pembelajaran yang dilakukan selama Covid19. Pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran di ruang-ruang rumah pribadi.

Saat Covid19 ada beberapa buku yang diterbitkan melalui komunitas penulisan. Saat Covid19 membuat sebagian para guru dapat berkarya dengan menuangkan ide dalam tulisan dan menjadi buku. Banyak waktu yang cukup tersedia untuk mengekpresikan diri dalam bentuk karya. Waktu yang cukup tersedia karena work from home memungkinkan seseorang dapat berkarya secara maksimal. 

Aku rindu saat ide-ide segar mengalir deras, muncul di waktu senggang.  Bagiku kepenatan fisik dan rutinitas dapat membunuh ide kreatif seseorang. Namun sejatinya hal itu bukan menjadi alasan. Aku teringat ucapan seorang motivator bahwa dalam melakukan sesuatu hanya ada satu alasan, yaitu TIDAK ADA ALASAN. Jadi sejatinya tidak ada satu rintangan pun yang dapat menghambat seseorang untuk berkarya atau melakukan sesuatu hal baik.

Dokpri
Dokpri

Pada akhirnya sebagian buku yang aku miliki dapat mengisi salah satu rak buku di perpustakaan sekolah. Buku-buku ku diterima langsung oleh kepala perpustakaan sekolah, Ibu Raliyanti, S.Sos., S.Kom., M.Pd. Aku memanggilnya Bu Yanti. Dia menjadi orang pertama yang mengenalkan ku ke beberapa komunitas penulisan. Berkenalan dengan banyak para guru di seluruh Indonesia secara maya dan di dunia nyata. Dia berbagi informasi banyak hal terkait penulisan dan teknologi informatika. Terima kasih bu Raliyanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun