Mohon tunggu...
Herlianti Anggun
Herlianti Anggun Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Mahasiswi

The weak can never forgive. Forgiveness is the attribute of the strong

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Berbahasa Indonesia yang Baik dan Benar

25 November 2020   11:09 Diperbarui: 25 November 2020   11:16 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum Wr. Wb, Selamat Pagi, Salam Sejahtera bagi kita semua, Om Swastyastu, Shalom, Namo Buddhaya, Salam kebajikan.

Penulis kali ini akan mengupdate tentang menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Di negara Indonesia ini terdapat banyak Pulau, Suku, Budaya, Ras,Agama, Bahasa, dan lain-lain.  "Mengapa kita harus menggunakan Bahasa Indonesia ketika berbicara dengan orang lain"? Yah, karena di Indonesia terdapat banyak bahasa di setiap pulau mempunyai bahasa daerah masing-masing, misalnya di pulau jawa, di pulau jawa ini biasanya menggunakan bahasa jawa sebagai bahasa daerah, di pulau sumatera biasanya menggunakan bahasa melayu ataupun bahasa batak. Jadi, untuk mempermudah kita berbicara dengan orang lain yaitu dengan menggunakan Bahasa Indonesia. Ok lanjut..

Sebelumnya kita mulai dari kecil sudah  diajarkan untuk berbicara bahasa indonesia, mulai dari pengenalan huruf abjad A sampai dengan Z. Pada tahun 2019, Bapak Presiden menerbitkan peraturan presiden Nomor 63 tahun 2019 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia. Berbahasa Indonesia yang baik berarti kita harus menggunakan bahasa indonesia sesuai dengan konteks berbahasa. Penggunaan bahasa bisa juga dilakukan dengan cara tulis maupun secara lisan, tetapi kita juga harus bisa mengolah kata dengan benar, penulisan kata dengan benar. Penggunaan bahasa itu dibagi mejandi 2, yaitu Ragam bahasa formal dan non formal. Ragam bahasa formal digunakan ketika mengahadiri pada acara rapat, pelantikan, dan lain-lain, sedangkan untuk non formal bisa digunakan sehari-hari ketika berbicara dengan teman. 

Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar bisa juga diartikan sebagai pemakaian kata-kata dalam ragam bahasa yang serasi. Dalam berbahasa indonesia yang baik ternyata mempunyai 6 kaidah bahasa loh, yakni Tata bunyi (Fonologi), Tata Bahasa (Kata dan Kalimat), Kosakata, Ejaan, Makna, dan Kelogisan. Kebanyakan orang ketika melafalkan kata fakir (miskin) itu menjadi pakir (miskin), Motif menjadi motip, Vitamin menjadi pitamin, dan seterusnya. Di aspek pelafalan juga dikategorikan pada aspek tata bunyi. Adapun contoh pada tata bahasa yang kurang tepat kata ubah menjadi obah, terdesak menjadi kedesak, mengebut menjadi ngebut. Pada aspek itu termasuk dalam aspek tata bahasa. 

Sekian dari penulis mohon maaf apabila ada kesalahan kata, Wasallamualaikum wr.wb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun