Mohon tunggu...
Herlan Afandi
Herlan Afandi Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Penulis, Photographer

Seorang pemuda dari daerah, yang hobi dengan hal visual. Dan senang dengan teknologi, desain, menulis, pastinya fotografi.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Suka dengan Dunia Fotografi? Ini Hal Dasar yang Perlu Kamu Ketahui

29 Juli 2022   03:18 Diperbarui: 31 Juli 2022   17:23 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi alat untuk kebutuhan fotografi. Sumber: Shutterstock/Standret via Kompas.com

Bukaan diafragma ini dilambangkan dengan F yang satuannya berbanding terbalik dengan bukaan diafragma. Terus menjadi kecil satuan F- nya, hingga bukaan diafragmanya terus menjadi besar. Kebalikannya, Terus menjadi besar satuan F- nya, bukaan diafragmanya terus menjadi kecil.

Setelah itu satu perihal lagi tentang diafragma merupakan terus menjadi besar bukaan diafragma, terus menjadi dangkal dept of field( DoF) yang ditangkap pada foto. 

Gampangnya apabila Kamu mengambil potret yang fokus kepada satu ojek dengan F/ 1, 8( DoF yang dangkal), latar balik objek tersebut tidak hendak tergambarkan dengan jelas. DoF ini pula diketahui dengan sebutan" bokeh". 

Berikutnya, kecepatan rana merupakan kecepatan diafragma membuka hingga setelah itu menutup lagi kala tombol rana ditekan. Terus menjadi lama diafragma terbuka, hingga sinar yang masuk hendak terus menjadi banyak. Sebaliknya terus menjadi sebentar diafragma terbuka, terus menjadi sedikit sinar yang masuk. Kecepatan rana ini diisyarati dengan satuan detik. 

Tetapi yang wajib Kamu ingat merupakan terus menjadi lama diafragma terbuka mungkin foto yang ditangkap jadi berhamburan terus menjadi besar. Dapat jadi sebab objek yang mau ditangkap bergerak ataupun kamera yang Kamu pegang yang bergerak. 

Terakhir merupakan kepekaan sensor terhadap sinar( ISO). ISO diisyarati dengan satuan angka. Terus menjadi besar satuan ISO- nya, hingga kepekaan sensor terhadap sinar jadi terus menjadi besar. Tetapi ISO yang besar membagikan dampak" berpasir" pada foto. 

Perhatikan keadaan sinar serta keadaan objek 

Sehabis menguasai segitiga pencahayaan, yang butuh Kamu jalani merupakan mengendalikan perpaduan 3 perihal tersebut bersumber pada keadaan sinar serta keadaan objek. 

Kala Kamu mau mengambil foto di malam hari dalam keadaan sedikit sinar, Kamu wajib memakai ISO yang besar. Kecepatan rana diatur cocok kebutuhan apakah kamera memakai tripod( yang buatnya jadi lebih normal). serta objek yang mau ditangkap apakah bergerak ataupun tidak. Sebaliknya bukaan diafragma dilihat dari keadaan kedalaman foto yang mau dihasilkan. 

Tetapi buat keadaan yang berbeda, semacam mengambil foto pada aktivitas berolahraga, Kamu memerlukan pengaturan yang berbeda. Buat menangkap objek yang senantiasa bergerak semacam pada aktivitas berolahraga, perihal utama yang wajib Kamu perhatikan merupakan kecepatan rana. Setelah itu buat bukaan diafragma serta ISO dapat disesuaikan dengan hasil gambar yang Kamu mau. 

Mempelajari buku panduan alat dan juga mempelajari peralatan yang dimiliki

Selanjutnya adalah mempelajari terlebih dahulu buku panduan peralatan memotret yang kita miliki. Dengan membaca terlebih dahulu buku panduan yang dimiliki, setidaknya akan lebih memahami penggunaan alat-alat yang dipunya. 

Ada baiknya kamu memberikan sebuah tanda pada bagian yang penting di buku panduan peralatan memotret kamu apabila suatu hari kamu mencari bagian tersebut untuk dipelajari kembali. Pelajari fitur, fungsi dari kamera, dan juga menu kamera dengan baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun