Dalam era globalisasi dan persaingan ekonomi yang semakin ketat, kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu faktor kunci yang menentukan pertumbuhan ekonomi suatu kota. Sumber daya manusia yang rendah, termasuk pendidikan yang tidak memadai, keterampilan yang kurang, dan kesehatan yang buruk, dapat menjadi penghambat besar bagi perkembangan ekonomi. Dalam artikel ini, saya akan membahas bagaimana pertumbuhan ekonomi kota dapat dihambat oleh kualitas SDM yang rendah dan cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini.
Produktivitas kerja dipengaruhi langsung oleh kualitas tenaga kerja yang rendah. Produktivitas pekerja cenderung lebih rendah jika mereka kurang terampil dan tidak berpendidikan. Misalnya, karyawan dengan keterampilan yang terbatas mungkin tidak dapat menerapkan praktik industri terbaik atau menggunakan teknologi terbaru. Akibatnya, produksi tidak efisien dan biaya operasional lebih tinggi. Dengan menurunnya produktivitas, kota menjadi kurang bersaing untuk menarik investasi, menghambat pertumbuhan ekonomi.
Faktor utama yang mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan adalah inovasi dan kreativitas. Dalam kota-kota yang memiliki sumber daya manusia yang kurang berkualitas, seringkali sulit untuk menemukan solusi baru dan kreatif. Kemampuan orang untuk berpikir kreatif dan membuat model bisnis atau teknologi baru dihalangi oleh kurangnya pendidikan dan pelatihan. Kota tidak dapat berkembang atau beradaptasi dengan perubahan pasar tanpa inovasi, yang membuatnya tertinggal dibandingkan kota lain dengan sumber daya manusia yang lebih baik.
Populasi yang sehat cenderung lebih produktif dan efisien dalam pekerjaan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa kesehatan adalah komponen penting dari kualitas sumber daya manusia. Jika masalah kesehatan masyarakat di kota, seperti gizi buruk atau penyakit menular, berdampak langsung pada tenaga kerja. Penyakit atau kondisi kesehatan yang buruk mengurangi kemampuan untuk bekerja dan meningkatkan absensi, yang mengakibatkan kerugian ekonomi. Selain itu, peningkatan pengeluaran pemerintah untuk layanan kesehatan dapat mengalihkan sumber daya dari investasi yang lebih produktif dalam pendidikan atau infrastruktur.
Ketimpangan sosial dan ekonomi sering dikaitkan dengan kualitas sumber daya manusia yang rendah. Kota-kota yang dihuni oleh orang-orang dengan tingkat pendidikan dan keterampilan yang rendah mungkin mengakibatkan kesenjangan yang signifikan antara kelas sosial, yang dapat menyebabkan ketidakstabilan sosial, kualitas hidup yang lebih rendah, dan menghambat perkembangan ekonomi. Mereka yang tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan atau pelatihan yang baik akan menghadapi kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan yang menguntungkan, yang meningkatkan tingkat kemiskinan dan keterbelakangan ekonomi.
Investasi sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi kota. Kota dengan tenaga kerja yang berkualitas tinggi lebih menarik bagi investor karena mereka dapat menawarkan tenaga kerja yang terampil dan berpendidikan, sedangkan kota dengan tenaga kerja berkualitas rendah mungkin kesulitan menarik investor. Investor cenderung menghindari kota yang tidak memiliki tenaga kerja yang cukup berkualitas, yang menghalangi pembangunan infrastruktur, penciptaan lapangan kerja, dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Langkah-Langkah untuk Mengatasi Kualitas Sumber Daya Manusia yang Rendah
Negara dan sektor swasta dapat mengambil berbagai tindakan untuk mengatasi masalah kualitas sumber daya manusia yang rendah dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi:
1. Peningkatan Pendidikan: Pemerintah harus berinvestasi dalam sistem pendidikan, dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi, untuk memastikan bahwa lulusan memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh industri.
2. Pelatihan dan Pengembangan Keterampilan: Untuk tenaga kerja yang sudah ada, program pelatihan dan pengembangan keterampilan harus diperkenalkan. Kursus keterampilan dan pelatihan teknis harus diperbarui secara berkala untuk mengikuti kemajuan teknologi dan kebutuhan industri.
3. Program Kesehatan Masyarakat: Investasi dalam kesehatan masyarakat sangatlah penting. Program pencegahan penyakit, akses yang lebih baik ke layanan kesehatan, dan upaya peningkatan gizi dapat meningkatkan kesehatan dan produktivitas tenaga kerja.
4. Dukungan bagi Inovasi dan Kewirausahaan: Untuk meningkatkan kreativitas dan daya saing kota dengan mendukung startup, menyediakan fasilitas penelitian dan pengembangan, dan memberikan insentif untuk penelitian.
5. Pengembangan Infrastruktur: Infrastruktur yang baik termasuk fasilitas pendidikan, transportasi, dan teknologi informasi meningkatkan kualitas pekerja dengan membuat lingkungan yang baik untuk belajar dan bekerja.
Peran Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota
Mahasiswa perencanaan wilayah dan kota memiliki peran strategis dalam mengatasi keterlambatan pertumbuhan ekonomi kota akibat sumber daya manusia yang buruk. Kami memiliki kemampuan untuk melakukan analisis menyeluruh tentang kebutuhan sumber daya manusia dan membuat rencana pengembangan yang sesuai, termasuk program pelatihan dan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Kami dapat membantu dalam pembentukan kebijakan publik yang mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia, seperti program pendidikan kejuruan dan pelatihan keterampilan.
Mahasiswa perencanaan juga dapat memastikan bahwa kebijakan dan program yang diusulkan sesuai dengan kebutuhan lokal dan mendorong penggunaan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan efisiensi pengembangan SDM. Kami juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peningkatan keterampilan melalui kegiatan pendidikan dan penyuluhan.
Mahasiswa perencanaan wilayah dan kota dapat memainkan peran penting dalam memajukan perekonomian kota melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan membangun kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga pendidikan.
Kesimpulan
Investasi dalam pendidikan, pelatihan, kesehatan, dan infrastruktur sangat penting untuk meningkatkan kualitas SDM dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan karena kualitas SDM yang rendah dapat menghambat produktivitas, inovasi, dan kesehatan, serta mengurangi daya tarik kota bagi investor. Kota-kota dapat mengatasi masalah ini dan menciptakan masa depan ekonomi yang lebih baik dengan metode yang tepat.
Referensi:
https://www.setneg.go.id/baca/index/pembangunan_sumber_daya_manusia_sdm_menuju_indonesia_unggul
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI