Mohon tunggu...
Herlambang Tri Aji Pamungkas
Herlambang Tri Aji Pamungkas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penulis bebas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kehidupan Ekonomi di Kota Mojokerto

3 September 2024   12:08 Diperbarui: 3 September 2024   12:15 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu kota di Jawa Timur adalah Mojokerto. Ini adalah bagian dari Kabupaten Mojokerto. Ada tiga kecamatan di kota ini: Kranggan, Magersari, dan Prajurit Kulon. Kota ini terletak 50 km barat daya dari ibukota provinsi Jawa Timur, Surabaya.

Mojokerto adalah pusat kerajaan Majapahit. Pada awalnya perekonomian kota Mojokerto sangat bergantung pada pertanian. Namun kini menjadi kota dengan banyak aktivitas ekonomi. Perkembangan zaman mempengaruhi banyak aktivitas perekonomian.

Dalam sepuluh tahun terakhir, perekonomian kota Mojokerto mengalami peningkatan dan penurunan. Baik pertumbuhan maupun penurunan terbesar terjadi pada tahun 2021, naik dari -3,69% menjadi 3,65%, dan penurunan terbesar terjadi pada tahun 2020, turun dari 5,65% menjadi -3,69%. Penurunan dan pertumbuhan yang sangat besar ini pasti dipengaruhi oleh wabah virus COVID-19 yang menjadi pandemi pada saat itu.

Pada tahun 2023 kota Mojokerto mengalami penurunan laju pertumbuhan ekonomi dari yang sebelumnya 5,56% menjadi 2,79%. Berbicara tentang pertumbuhan ekonomi kita akan berbicara tentang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB adalah nilai total barang atau jasa yang dihasilkan di suatu wilayah dalam waktu satu tahun. Pada tahun 2023, PDRB mencapai 8,4 triliun rupiah atas dasar harga berlaku, sementara pada tahun 2022, PDRB mencapai 5,39 triliun rupiah atas dasar harga konstan.

Komponen pengeluaran PDRB tumbuh lebih cepat daripada lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi pada sektor transportasi dan pergudangan sebesar 10,71%, dan pertumbuhan terendah pada industri pengolahan sebesar -13,91%. Pertumbuhan PDRB menurut komponen Pengeluaran mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 8,43% di sektor konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT).

Hal yang Perlu Mendapatkan Perhatian

Kota Mojokerto telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Namun juga harus memperhatikan beberapa hal berikut.

1. Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Terbatas

Pengelolaan sumber daya alam yang terbatas masih menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi. Pengelolaan yang efektif dari sumber daya alam ini dapat membantu pertumbuhan ekonomi kota Mojokerto.

2. Pengembangan Sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

Usaha kecil dan menengah (UKM) adalah pilar ekonomi lokal. Pemerintah kota dapat membantu pemasaran produk, memberikan akses ke modal, dan memberikan pelatihan keterampilan . Hal ini akan meningkatkan daya saing produk lokal dan menciptakan lapangan kerja baru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun