Mohon tunggu...
Herlambang Saleh
Herlambang Saleh Mohon Tunggu... Guru - Guru

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah (Pram)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cara Ampuh Orang Tua Dukung Anak Lulus PPDB SDIT Miftahul Ulum

31 Oktober 2024   11:08 Diperbarui: 31 Oktober 2024   11:23 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) adalah transisi penting bagi setiap siswa PAUD dan TK yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Di SD Islam Terpadu Miftahul Ulum, proses ini bukan hanya tanggung jawab siswa, tetapi juga melibatkan peran aktif orang tua. Berikut adalah beberapa cara orang tua dapat mendukung anak mereka selama masa PPDB di SD Islam Terpadu Miftahul Ulum:

  1. Mempersiapkan Observasi
    Salah satu tahap penting dalam PPDB adalah observasi, yang melibatkan siswa. Saat observasi, calon siswa melakukan rangkaian kegiatan motorik halus dan motorik kasar. Motorik halus adalah kemampuan anak dalam menggunakan otot-otot kecilnya, seperti otot-otot pergelangan tangan dan jari-jemari. Sementara itu, perkembangan motorik kasar mengacu pada kemampuan anak untuk menggunakan otot-otot besar. Orang tua dapat membantu anak-anak mereka dengan mencoba rangkaian kegiatan motorik halus dan kasar. Melakukan simulasi observasi akan membantu anak merasa lebih percaya diri dan siap.

  2. Memotivasi Persiapan Observasi
    Calon siswa diharuskan mengikuti observasi yang terdiri dari rangkaian kegiatan motorik halus dan kasar. Orang tua dapat berperan sebagai pendamping guna mempersiapkan sang anak dalam observasi. Selain itu, orang tua dapat memberikan motivasi dan menumbuhkan rasa percaya diri pada anak dengan menyediakan waktu dan tempat yang nyaman untuk belajar dan berlatih.

  3. Menjaga Kesehatan Mental
    Proses PPDB bisa menjadi waktu yang penuh tekanan bagi siswa. Orang tua perlu mengingatkan anak untuk tidak terlalu stres dan menjaga keseimbangan antara belajar dan istirahat. Mengajak anak untuk beraktivitas fisik atau melakukan hobi mereka bisa membantu meredakan stres dan meningkatkan fokus saat belajar.

  4. Menginformasikan tentang Sekolah
    Orang tua sebaiknya juga mencari informasi tentang SD Islam Terpadu Miftahul Ulum, termasuk pembiayaan, fasilitas yang dimiliki, dan program-program yang ditawarkan. Dengan memahami visi dan misi SD Islam Terpadu Miftahul Ulum, orang tua dapat meyakini bahwa sekolah ini adalah pilihan yang tepat sesuai dengan minat dan bakat anaknya. Ini juga bisa menjadi bahan diskusi yang baik antara orang tua dan anak.

  5. Menjadi Pendukung Emosional
    Mendukung anak secara emosional sangat penting selama masa-masa ini. Orang tua perlu memberikan dorongan dan motivasi, serta mendengarkan kekhawatiran dan harapan anak. Dengan dukungan emosional yang kuat, anak akan merasa lebih nyaman dan percaya diri dalam menjalani proses PPDB.

Peran orang tua sangat penting dalam mendukung anak-anak mereka selama proses PPDB. Dengan keterlibatan aktif, mulai dari mempersiapkan observasi, membantu belajar, hingga memberikan dukungan emosional, orang tua dapat membantu anak mereka menghadapi tantangan ini dengan lebih baik. Keterlibatan orang tua bukan hanya meningkatkan peluang anak untuk diterima di sekolah yang diinginkan, tetapi juga memperkuat ikatan keluarga dalam mendukung pendidikan anak.(hes50)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun