Mohon tunggu...
Herlambang Saleh
Herlambang Saleh Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Paylater: Solusi atau Jebakan Tersembunyi

2 Juli 2024   11:47 Diperbarui: 2 Juli 2024   14:21 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Paylater, sistem pembayaran tunda yang kian populer, menawarkan kemudahan untuk membeli produk tanpa perlu membayar di awal. Namun, di balik kemudahannya, terdapat potensi penyalahgunaan dan risiko finansial yang perlu diwaspadai.

Apa itu Paylater?

Paylater pada dasarnya adalah layanan kredit konsumsi yang memungkinkan pengguna membeli produk dan membayarnya di kemudian hari, biasanya dalam bentuk cicilan dengan bunga dan biaya tambahan. Layanan ini ditawarkan oleh berbagai platform digital seperti Shopee (SPayLater), GoPay (GoPay PayLater), OVO (OVO PayLater), dan banyak lagi.

Bagaimana Cara Kerja Paylater?

Pengguna dapat mendaftar akun paylater di platform yang dipilih, biasanya melalui aplikasi smartphone. Setelah disetujui, pengguna dapat bertransaksi menggunakan limit kredit yang diberikan. Pembayaran tagihan dilakukan sesuai dengan tenor yang dipilih, biasanya beberapa minggu atau bulan.

Risiko dan Bahaya Paylater

Meskipun menawarkan kemudahan, paylater memiliki beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan(sumber):

  • Kecanduan Belanja: Kemudahan transaksi dan godaan promo dapat mendorong perilaku impulsif dan kebiasaan berbelanja berlebihan.(sumber)
  • Terjerat Utang: Keterlambatan pembayaran atau kegagalan melunasi tagihan dapat mengakibatkan denda dan bunga yang tinggi, menjerat pengguna dalam lilitan utang.
  • Gaya Hidup Konsumtif: Paylater dapat memperkuat budaya konsumtif dan mendorong pembelian produk yang tidak esensial dalam melihat diskon dan tawaran menarik lainnya.
  • Pengaturan Keuangan Terganggu: Kemudahan fitur paylater seringkali menjadi penyebab terganggunya pengaturan keuangan pribadi karena adanya cicilan yang datang. Seringkali, dana yang kita sisihkan untuk membayar cicilan terpakai guna memenuhi kebutuhan yang lebih mendesak, hal ini mengakibatkan tidak mampu membayar cicilan.
  • Peretasan Identitas: Resiko ini mungkin tidak disadri, tapi peretasan atau pencurian identitas ini bisa dan mungkin terjadi meskipun sudah ada keamanan yang tinggi dari pihak platformnya. Tapi, siapa yang tahu masih banyak orang jahat yang meretas data dan menyalah gunakannya.

Tips Menggunakan Paylater dengan Bijak

Sebelum menggunakan paylater, pahami betul risikonya dan ikuti tips berikut:

  • Batasi Penggunaan: Gunakan paylater hanya untuk kebutuhan mendesak dan sesuai kemampuan finansial.
  • Pahami Perjanjian: Baca dan pahami dengan seksama syarat dan ketentuan, termasuk bunga, denda, dan konsekuensi keterlambatan.
  • Anggarkan Pembayaran: Sisihkan dana khusus untuk melunasi tagihan paylater tepat waktu.
  • Hindari Belanja Impulsif: Gunakan paylater secara bijak dan hindari godaan promo yang berlebihan.
  • Manfaatkan Fitur Pengingat: Aktifkan pengingat tagihan untuk menghindari keterlambatan pembayaran.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai paylater, hubungi OJK di 157 (@kontak157) atau melalui Whatsapp di 081 157 157 157.(sumber)

Kesimpulan

Sebenarnya, tidak salah menggunakan paylater hanya saja "Bijak" lah dalam menggunakannya. Paylater dapat menjadi alat bantu keuangan yang bermanfaat jika digunakan dengan bijak dan bertanggung jawab. Jangan sampai hanya karena nafsu belanja kita sehingga menggunakannya tanpa pikir panjang. 

Gunakanlah seperlunya, jika dirasa barang atau keperluan tersebut bisa dinanti maka menambunglah terlebih. Pahami risikonya, selalu utamakan kemampuan finansial dalam menggunakan paylater. Ingat, "Belanja sekarang, pikirkan konsekuensinya nanti."(hes50)

Ilustrasi AI Pribadi
Ilustrasi AI Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun