Mohon tunggu...
Herlambang Saleh
Herlambang Saleh Mohon Tunggu... Guru - Guru

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah (Pram)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Makanan Bergizi Gratis: Bangkit untuk Indonesia Emas

3 Juni 2024   01:27 Diperbarui: 3 Juni 2024   02:07 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gagasan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto untuk menyediakan makanan bergizi gratis bagi seluruh siswa di Indonesia bagaikan angin segar bagi masa depan pendidikan dan kesehatan generasi penerus bangsa. Program ini membuka gerbang menuju masa depan cerah yang penuh kecerdasan dan energi.

Namun, untuk merealisasikan mimpi indah ini, ada lima hal penting yang perlu dipersiapkan:

1. Nutrisi yang Tepat

Setiap anak memiliki kebutuhan gizi yang berbeda. Oleh karena itu, perlu dibuat panduan yang jelas terkait kandungan gizi yang sesuai dengan usia dan kebutuhan siswa di berbagai daerah. Penggunaan bahan dasar lokal yang kaya manfaat dan sesuai dengan potensi daerah juga perlu dipertimbangkan. Hal ini tidak hanya menyehatkan, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya dan tradisi Indonesia.

2. Rasa yang Mantap

Makanan bergizi bukan berarti hambar. Anak-anak adalah penikmat rasa sejati. Program ini harus memastikan menu yang disajikan sesuai dengan selera mereka, tak ubahnya hidangan lezat di hotel berbintang. Dengan rasa yang menggugah selera, anak-anak akan lebih antusias menyantap makanan bergizi dan mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal.

3. Kolaborasi yang Kuat

Tak ada yang tak mungkin jika kita bersatu. Kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti Kementrian, BUMN, organisasi non-profit, dan masyarakat luas, akan menjadi kunci sukses program ini. Dukungan pendanaan dan implementasi dari berbagai pihak akan memperlancar jalannya program dan memastikan keberhasilannya.

4. Bumi Sehat, Generasi Sehat

Program ini tidak hanya tentang kesehatan anak-anak, tetapi juga tentang kesehatan bumi. Penggunaan kemasan ramah lingkungan, seperti kemasan yang dapat dipakai berulang kali, perlu menjadi prioritas. Dengan begitu, program ini tak hanya menyehatkan generasi muda, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan untuk masa depan.

5. Libatkan Orang Tua dan Sekolah

Partisipasi aktif orang tua dan sekolah sangatlah penting. Orang tua perlu diajak untuk memantau dan memberikan masukan terkait program ini. Sekolah juga perlu berperan aktif dalam memastikan program berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan siswa.

Program penyediaan makanan bergizi gratis bagi seluruh siswa di Indonesia adalah langkah mulia yang patut diapresiasi. Dengan persiapan yang matang, kolaborasi yang kuat, dan implementasi yang tepat, program ini berpotensi membawa dampak positif yang luar biasa bagi kesehatan dan pendidikan generasi muda bangsa. 

Mari kita dukung program ini dan berikan masukan yang konstruktif kepada pemerintah agar program ini dapat terlaksana dengan baik dan tepat sasaran. Bersama-sama, kita ciptakan masa depan yang gemilang bagi anak-anak Indonesia, generasi sehat dan cerdas yang siap membangun bangsa.

Gagasan presiden RI terpilih Prabowo Subianto untuk menyediakan makanan bergizi gratis bagi seluruh siswa di Indonesia patut diapresiasi. Program ini berpotensi membawa dampak positif bagi kesehatan, pendidikan, dan membangun masa depan yang cerah untuk generasi mendatang. (hes50)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun