Mohon tunggu...
Herlambang Saleh
Herlambang Saleh Mohon Tunggu... Guru - Guru

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah (Pram)

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Wamur 24 Jam: Simbol Kegigihan Penuhi Kebutuhan Sehari-hari

9 Mei 2024   13:05 Diperbarui: 9 Mei 2024   13:18 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warung Madura Buka 24 Jam (Sumber: Kompas.com)

Orang Madura terkenal dengan jiwa perantau dan kegigihannya dalam membangun usaha. Salah satu buktinya adalah menjamurnya Warung Madura (Wamur) di berbagai kota besar di Indonesia. Warung Madura ini tak hanya menjadi solusi bagi kebutuhan sehari-hari masyarakat, tetapi juga menjadi simbol keunikan dan kegigihan para perantau Madura. 

Keunikan Warung Madura 24 Jam

Warung Madura 24 jam menawarkan berbagai keunikan yang menjadi daya tarik bagi pelanggan. Pertama, mereka menyediakan hampir semua kebutuhan sehari-hari, mulai dari sembako, bumbu dapur, hingga LPG dan bensin eceran. Harga yang ditawarkan pun relatif terjangkau, sehingga menjadi daya tarik bagi masyarakat.

Kedua, jam operasional 24 jam menjadi nilai jual utama. Di saat toko lain tutup, Warung Madura tetap buka, siap melayani kebutuhan masyarakat di malam hari. Hal ini menjadi solusi bagi mereka yang membutuhkan barang-barang kebutuhan mendesak di luar jam operasional toko biasa.

Ketiga, sistem pengelolaan Warung Madura yang unik. Biasanya, warung dijaga oleh dua orang secara bergantian, siang dan malam. Setelah beberapa waktu, pemilik warung akan membuka warung lain dan mempekerjakan orang lain untuk menjaga warung pertamanya. Pola ini menciptakan simbiosis mutualisme, di mana pemilik warung mendapatkan penghasilan ganda dan karyawan mendapatkan pekerjaan.

Lebih dari Sekadar Keuntungan

Meskipun Warung Madura identik dengan keuntungan, namun bagi para pemiliknya, ini bukan hanya tentang materi. Di balik jam operasional 24 jam, terdapat dedikasi dan pengabdian mereka untuk melayani kebutuhan masyarakat.

Seperti yang dialami penulis, Warung Madura menjadi penyelamat di malam hari saat kehabisan LPG untuk membuat susu anak. Kisah ini menunjukkan bahwa Warung Madura bukan hanya tempat berbelanja, tetapi juga simbol kepedulian dan gotong royong dalam membantu masyarakat.

Tantangan dan Harapan

Meskipun menawarkan banyak manfaat, Warung Madura juga dihadapkan pada beberapa tantangan. Salah satunya adalah potensi bahaya dari penjualan LPG dan bensin eceran. Hal ini menjadi perhatian pemerintah dan Asosasi Peritel Indonesia (Aprindo) untuk memperketat regulasi dan meningkatkan standar keamanan. (Sumber)

Diharapkan kedepannya, Warung Madura dapat terus berkembang dan menjadi solusi bagi kebutuhan masyarakat. Dengan regulasi yang tepat dan pengelolaan yang profesional, Warung Madura dapat menjadi ikon keunikan dan kegigihan para perantau Madura dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.(hes50)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun