Mohon tunggu...
Herlambang Saleh
Herlambang Saleh Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Penggerak: Mengubah Pendidikan Melalui Dedikasi dan Perjuangan

21 November 2023   10:48 Diperbarui: 21 November 2023   11:29 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program Guru Penggerak telah menjadi tonggak penting dalam meningkatkan peran dan kualitas guru dalam sistem pendidikan. Melalui program ini, guru bukan hanya menjadi pengajar di ruang kelas namun menjadi seorang pemimpin yang mampu mengambil keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan, pengolaan sumber daya dan pengelolaan program yang berdampak positif pada murid, terutama menjadi agen perubahan yang kuat dalam menciptakan perubahan positif yang dimulai dengan dirinya, kelasnya, bahkan sekolahnya melalui visi sekolah sebagai calon guru penggerak. Marilah kita telaah lebih dalam setiap aspek yang saya temui saat mendampingi beberapa calon guru penggerak dari kacamata seorang pengaajar praktik.

Guru Belajar, Bangkit, dan Tumbuh dari Tantangan Bahkan Masalah

Guru Penggerak diberi ruang untuk terus belajar dan tumbuh selama menapaki program ini, bahkan modul-modul yang dipelajari menjadi jawaban menghadapi tantangan yang terjadi di sekolah yang seringkali kompleks. Guru tidak hanya menghadapi permasalahan dalam proses pengajaran, tetapi juga menggali potensi dalam diri mereka untuk menyelesaikan masalah tersebut. Program Guru Penggerak memberikan kesempatan kepada guru untuk memperkuat kreativitas dan kolaborasi mereka dalam menghadapi rintangan, menjadikan setiap masalah sebagai peluang pembelajaran yang berharga.

Melalui modul pengelolaan sumber daya pada Program Guru Penggerak, guru diberi kesempatan untuk mengidentifikasi dan menemukan sumber daya yang ada di sekolah, tidak hanya memecahkan masalah sekarang, tetapi juga memberikan pondasi yang kokoh untuk masa depan pendidikan.

Konsistensi Guru dalam Mengembangkan Diri untuk Meningkatkan Kompetensi

Kunci dari keunggulan seorang guru penggerak adalah kemampuan mereka untuk terus belajar, berkembang dan bekolaborasi. Program Guru Penggerak memberikan akses kepada guru-guru ini untuk mengikuti berbagai ruang koloborasi, ruang eksplorasi konsep, pendampingan idividu dan lokakarya dan pengalaman kolaboratif yang membantu meningkatkan kualitas pengajaran mereka.

Melalui Program Guru Penggerak, guru dilatih untuk terus meningkatkan kompetensi mereka, baik dalam hal teknik pengajaran, supervisi akademik, pembelajaran berdifrensiasi, asesment, penerapan teknologi, maupun peningkatan keterampilan kepemimpinan di ruang kelas. Konsistensi dalam pengembangan diri ini membantu mereka tetap relevan dalam menghadapi perubahan yang terus berlangsung dalam dunia pendidikan.

Komitmen Menjaga Diri: Kesehatan Fisik dan Mental

Salah satu fokus utama dari Program Guru Penggerak bukan hanya mempersiapkan guru menjadi seorang kepala sekolah bahkan seorang pengawas, namun bagaimana guru dapat hadir seutuhnya atau Mindfulness. Mindfulness adalah salah satu praktik yang baik untuk menjaga kesehatan mental. Mindfulness bertujuan membuat seseorang lebih fokus dan memusatkan perhatian terhadap situasi saat ini, menerimanya serta tidak menghakimi. Mindfulness akan membuat orang yang mempraktekkannya lebih mencintai diri sendiri.

Guru-guru diberi pemahaman tentang hadir seutuhnya antara tuntutan pekerjaan dan kehidupan pribadi. Mereka didorong untuk merawat diri agar tetap bugar dan juga memperhatikan kesehatan mental mereka untuk memastikan bahwa mereka dapat memberikan dukungan penuh kepada siswa-siswa mereka.

Kesadaran seutuhnya akan pentingnya kesehatan fisik dan mental tidak hanya mempengaruhi kinerja guru, tetapi juga memberikan dampak positif pada lingkungan belajar mereka, menciptakan atmosfer yang lebih sehat dan mendukung untuk pertumbuhan dan perkembangan siswa.

Berdamai dengan Kenyataan Meski Tak Sesuai dengan Impian

Program Guru Penggerak juga melibatkan pembelajaran tentang bagaimana menerima kenyataan dan bekerja dengan apa yang ada. Guru dibekali dengan cara Menyusun program yang berdampak pada murid dan dukungan untuk merencanakan strategi yang realistis melalui tahapan bagja, meskipun bagja yang sudah dibuat tidak selalu sesuai dengan kenyataan yang ditemui dilapangan.

Mereka belajar untuk tetap termotivasi meskipun terdapat duri dalam perjalanan yang mereka lalui. Melalui program ini, guru mampu menjaga semangat dan fokus pada tujuan pendidikan yang dapat diwujudkan agar tidak berhenti ditengah jalan karena habisnya kayu bakar yang membakar semangat para guru karena kelelahan, disebakan oleh diri mereka sendiri, teman sejawat bahkan pimpinan.

Bertahan dalam Kondisi Apapun, Termasuk Sakit, Takut, dan Bimbang

Di balik kesuksesan seorang guru penggerak terdapat kegigihan dan keteguhan batin dalam menuntaskan Pendidikan Guru Penggerak. Entah apa motivasi para guru tetap bertahan selama enam bulan, meski terkadang dihadapkan pada kondisi yang sulit, seperti sakit, kedukaan, kehawatiran, masalah pribadi atau kebingungan.

Guru Penggerak dipersiapkan untuk mengatasi setiap hambatan dengan keberanian, menunjukkan kepada siswa bahwa keberanian dan ketabahan adalah sifat yang penting dalam menghadapi hidup.

Program Guru Penggerak tidak hanya memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga membentuk karakter seorang guru yang "Tangguh", "adaptif", dan "resilien" dalam membangun masa depan pendidikan yang lebih baik. Karena ada satu hal yang tidak dapat dilupakan dan terus diingat, sehebat apapun seorang guru penggerak, tetap akan dihadapkan pada kenyataan dimata dinas dan yayasan kita adalah bawahan, tunduk akan peraturan yang berlaku. (hes50)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun