Pernakah kita mengalami gangguan kesehatan setelah habis kembali dari liburan seperti flu, batuk dan gangguan lainnya ?
Gangguan kesehatan ini disebut dengan vacation/holiday sickness yang dapat terjadi saat kembali ataupun ketika masih berlibur seperti kram, perut kembung atau mual, flu, batuk dan lainnya.
Apakah penyebabnya ?
Jelang kita berangkat liburan umumnya kita ingin segera tiba di tujuan dan saatnya memilih penerbangan kembali dari liburan umumnya kita ingin penerbangan terakhir agar bisa lebih lama menghabiskan waktu di tempat berlibur kita seperti belanja cinderamata dan lainnya.
Akan tetapi efek dari memilih penerbangan akhir ini dapat menganggu kesehatan kita ketika akan kembali ke rutinitas pada hari berikutnya karena walaupun semangat untuk kembali kerja sudah di charge namun kondisi badan kita sebenarnya belum penuh ke charged.
Aktivitas selama liburan sedikit banyak mengganggu pola tidur kita terutama pada malam hari belum lagi ditambah dengan pola makan dan jenis makanan yang kita konsumsi selama liburan serta tanpa disadari bahwa ada bakteri yang tak terlihat dan tak dikenal oleh sistem tubuh kitam, bakteri ini berasal dari lingkungan yang berbeda dari lingkungan rutinitas sehari hari.
Sebagai akibatnya bakteri dan kondisi badan yang belum sepenuhnya ke charged akan menurunkan kekebalan tubuh kita seperti rasa.letih yang seharusnya membutuhkan istirahat, bukan hanya tidur yang cukup.
Konsumsi sayur sayuran dan buah buahan serta air putih memang dapat membantu namun yang lebih dibutuhkan oleh badan kita adalah istirahat.
Vacation sickness berbeda dengan travel sickness atau umum dikenal dengan motion sickness yang terjadi saat kita sedang melakukan perjalanan seperti mobil ataupun kapal laut (mabuk perjalanan).
Travel sickness terjadi ketika otak kita dibuat bingung dengan apa yang terjadi ketika kita duduk dalam mobil namun mata kita memberitahu bahwa kita sedang bergerak, sehingga otak kita mendapat dua informasi yang berbeda yaitu duduk dimana otot kita sedang rileks dan satu lagi adalah bergerak.
Saat otak kita tidak bisa memproses keduanya dan otak  akan mengira ada racun yang menyebabkan tidak kesesuaian sensor yang diterima, oleh karenanya racun tersebut harus dihilangkan.
Dengan cara apa ? Ini bisa terlihat ketika kita mabuk perjalanan yaitu dengan throw up atau muntah (vommit).
Anak anak kerap mengalami gangguan kesehatan baik itu travel sickness maupun vacation sickness, juga ibu ibu yang umumnya bertindak sebagai tour  leader dalam sebuah keluarga dengan tidak melepas fungsi dan kewajiban rutinnya sebagai ibu rumah tangga.
Kembali ke vacation sickness, ada baiknya bila kita mempertimbangkan kembali ketika memutuskan waktu kembali dari liburan dengan menyediakan waktu tambahan antara saat kembali ke rumah dan kembali ke rutinitas.
Kita sering lupa bahwa jika kita berlibur bukan hanya pikiran dan semangat yang ikut berlibur juga bersama kita tapi badan kita juga ikut dan membutuhkan lebih dari sekadar makan yang banyak dan melakukan kegiatan selama liburan namun juga membutuhkan rileksasi pada jeda waktu sebelum kembali ke rutinitas.
Adakalanya vacation sickness terjadi ketika saat liburan dimana faktor penyebabnya sama yaitu ketika kita terlalu memaksakan badan kita tanpa istirahat yang cukup, untuk itu kita sebaiknya mengatur irama (pace) dari kegiatan liburan kita.
Sediakan jeda waktu yang cukup dari kegiatan satu ke kegiatan lainnya atau perpindahan dari satu spot ke spot lainnya, jeda waktu ini bisa kita gunakan untuk isitirahat sebentar serta meminum air putih dan mengkonsumsi buah buah an misalnya.
Jeda waktu juga bisa kita atur ketika masih pada kegiatan atau spot, contohnya dengan menghabiskan waktu tambahan di sebuah cafe atau restoran serta bila tersedia mengkonsumsi minuman sehat herbal sebelum melanjutkan ke kegiatan atau spot berikutnya.
Jika ingin mengkonsumsi buah buahan yang kita beli, ada baiknya buah buah an yang dipilih adalah yang dikupas seperti pisang untuk menghindari lebih banyaknya bakteri dan kuman yang masuk dalam tubuh kita.
Beberapa hotel dan resort terkemuka sudah mengantisipasi vacation sickness yang dapat terjadi selama liburan bagi para tamunya seperti pengaturan lampu pada kamar tidur serta.bagi yang mengalami jetlag ada hotel yang menyediakan massage yang secara khusus dapat membuat kita berisitirahat dengan maksimum.
Nah jadi bila kita akan berlibur ke destinasi wisata berikutnya, ada baiknya pula menanyakan kepada pihak hotel atau resort apakah mereka memiliki program seperti ini, jika tidak berarti antisipasi pencegahan vacation sickness dimulai dari diri kita sendiri dengan memperhatikan kebutuhan dari badan kita.
Selain dengan cara itu semua, kita juga bisa mulai mengatur program liburan kita, bila liburan sebelumnya kita sudah bersenang senang maka liburan berikutnya ada baiknya berupa liburan yang bersifat rileksasi, juga bisa dengan memilih paket liburan berkonsep kesehatan atau kebugaran yang kita kenal denga wellness holiday.
Jangan lupa juga sering mencuci tangan sebelum dan sesudah makan serta melakukan aktivitas terutama diluar ruangan dimanapun dan kapanpun.
Semoga berguna
Referensi :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H