Mohon tunggu...
Tarigan Sibero
Tarigan Sibero Mohon Tunggu... Pilot - Pensiunan yang masih gemar menulis

Lulusan AAU-64 | Pecinta Berat C130 Hercules | Penulis Buku 50Tahun Hercules | Pernah bekerja sebagai Quality Control and Assurance di sebuah Sekolah Penerbang

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Nasib Pesawat Boeing B-737 800

15 April 2022   19:18 Diperbarui: 15 April 2022   19:39 1682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pesawat Boeing B-737 800  merupakan streched  version (lebih panjang) dari B-737 700 dimana keduanya merupakan dua dari empat varian dari Boeing B-737 generasi ketiga atau lebih umum dikenal dengan generasi Next Generation (NG) sebelum hadirnya generasi MAX.


Dua varian lainnya adalah B-737 600 dan B-737 900 dimana masing masing varian dipersiapkan untuk bersaing dengan varian Airbus A-320 yaitu B-737 600 bersaing dengan Airbus A-318, pesawat B-737 700 dengan A-319 sedangkan B-737 800 dengan A-320, kemudian B-737 900 ER dengan A-321.


Menurut Wikipedia, pesawat B-737 800 sudah terjual sebanyak 4.764 unit kepada penggunanya baik maskapai maupun militer dengan versinya B-737 800A untuk pesawat P-8 Poseidon serta BBJ2 untuk pesawat corporate business.


Indonesia menjadi salah satu negara pengguna pesawat Boeing B-737 800 melalui operator maskapai Garuda Indonesia, Lion Group, Sriwijaya Air serta Pemerintah RI dengan pesawat Keprresidenan yang merupakan pesawat Boeing Business Jet dengan model B-737 800 ini.


Selama masa operasional nya pada tahun 1998 telah terjadi kecelakaan pada B-737 800 sebanyak 23 kecelakaan dimana 11 kecelakaan mengakibatkan badan pesawat hancur (hull loss) termasuk kecelakaan baru baru ini milik China Eastern Airlines.

Pesawat ini kembali menjadi sorotan dunia setelah kecelakaan pesawat milik China Eastern Airlines yang jatuh pada tanggal 22 Maret 2022 yang lalu yang kemudian di grounded oleh maskapai tersebut dimana sebelumnya tepat pada tahun 2019 pesawat ini sempat juga menjadi sorotan.


Pada tahun 2019 Boeing B-737 800 menjadi berita utama setelah ditemukannya keretakan pada bagian pickle fork nya dimana Boeing menemukan 38 pesawat dari total 810 pesawat B-737 800 yang beroperasi di berbagai maskapai.
Pickle Fork adalah bagian yang menggabungkan body pesawat dengan sayap dimana pada setiap pesawat B-737 memiliki 4 buah pickle fork.


Dikutip dari Komonews, seorang insinyur yang sudah pensiun dari Boeing mengatakan bahwa pickle fork didesain sekuat mungkin hingga dapat memiliki usia yang sama dengan pesawatnya (flight cycles) yaitu 90,000 takeoff dan landing.

Badan Aviasi Amerika FAA mengeluarkan maklumat kepada semua pengguna B-737 800 dengan flight cycle 36,000 untuk segera melakukan inspeksi setelah ditemukan keretakan pada pesawat milik salah satu maskapai China yang  sedang dalam proses konversi dari pesawat penumpang menjadi pesawat kargo pada Oktober 2019.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun