Mohon tunggu...
Tarigan Sibero
Tarigan Sibero Mohon Tunggu... Pilot - Pensiunan yang masih gemar menulis

Lulusan AAU-64 | Pecinta Berat C130 Hercules | Penulis Buku 50Tahun Hercules | Pernah bekerja sebagai Quality Control and Assurance di sebuah Sekolah Penerbang

Selanjutnya

Tutup

Money

BUMN Aviasi dan Pariwisata

27 Februari 2022   08:08 Diperbarui: 27 Februari 2022   08:10 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Untuk tahap awal, barangkali sinergi kepariwisataan dapat dimulai dari BUMN yang mempunyai anak perusahaan  seperti Garuda Indonesia dengan Aerowisata, Pertamina dengan Patra Jasa, PT. KAI Perkereta Apian dan lain sebagainya.  

Namun, sasaran yang lebih luas adalah sinergi seluruh BUMN yang ada keterkaitannya dengan industri kepariwisataan serta mempunyai komitmen dan "Political Will" yang kuat untuk memajukan industri Pariwisata di Indonesia.
       
Untuk merealisasikan penggabungan tersebut perlu di tindak lanjuti dengan langkah-langkah konkrit (tidakan nyata) melalui adanya Nota Kesepahaman (MOU) dan Perjanjian Kerja sama antara pihak-pihak yang terlibat.  

Ada dua komponen utama yang sangat mempengaruhi keberhasilan upaya penggabungan BUMN di sektor Aviasi dan Pariwisata tersebut, yaitu dukungan sumber DANA yang memadai dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni, baik di segmen HULU, maupun di segmen HILIR.  SDM yang mempunyai "Political Will" dan komitmen yang kuat dari semua pihak secara sinergi, didukung kemampuan professional pelaku bisnis di tujuan wisata akan mampu membawa sektor pariwisata Indonesia pada kejayaannya.


Indonesia sangat kaya potensi berbagai jenis dan ragam wisata, sehingga apabila potensi tersebut dapat dikelola dan dikembangkan secara professional maka sektor wisata dapat menjelma menjadi salah satu sektor andalan bangsa Indonesia dalam mendongkrak devisa Negara sehingga mampu menopang kekuatan kemandirian dan ketahanan nasional sebagai salah satu pilar bagi kemajuan sebuah bangsa dan Negara.

Sebagaimana kita menyadari bahwa sasaran pembangunan kepariwisataan selain sebagai sumber devisa Negara sekaligus juga akan membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya bagi masyarakat termasuk masyarakat yang tinggal di daerah sekitar tujuan wisata, serta peluang bisnis yang menjanjikan bagi para pelaku usaha di bidang kepariwisataan.

Lombok, Februari 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun