Mohon tunggu...
Heri Yati
Heri Yati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya guru di dua sekolah swasta, SMP Muhammadiyah 1 dan SMK PGRI 1 Kota Pasuruan, mengajar mapel Bahasa Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Selimut Duka Enam Puluh Tujuh Hari

21 Oktober 2022   21:55 Diperbarui: 21 Oktober 2022   22:22 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak bisa merawat dan menjaga

Belum mampu jadi sempurna

Adik-adikku tersayang...

Berdua akan selalu kukenang

Dari pagi hingga petang

Hingga saatnya kakakmu berpulang

Kepergian kalian berdua meninggalkan duka

Ada sedih yang tak terkira

Setiap kehilangan punya alasan

Rasa kecewa dan kesedihan

Muncul silih berganti isak tangis menyesakkan dada

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun