Tuan Guru Syekh Haji Musa Simangunsong dikenal sebagai pendakwah Islam pertama yang memperkenalkan agama Islam di wilayah Toba. Beliau memiliki peranan penting dalam penyebaran agama Islam di daerah ini.
Latar Belakang dan Pendidikan
Syekh Haji Musa Simangunsong berasal dari Desa Lumban Mual, yang sekarang dikenal sebagai Kecamatan Siantar Narumonda. Asal Marganya dari Simangunsong Juangga. Ia menimba ilmu agama di Sei Kepayang Tengah, tempat di mana beliau memperdalam pengetahuan tentang Islam.
Keluarga dan Awal Dakwah
Di Sei Kepayang Tengah, Syekh Haji Musa menikahi seorang gadis Boru Sibuea dan dikaruniai seorang putri bernama Fatimah. Setelah kelahiran Fatimah, beliau memutuskan untuk kembali ke tanah kelahirannya di Desa Lumban Mual. Di desa ini, Syekh Haji Musa mendirikan sebuah surau di Sitorang Jae, yang kemudian menjadi pusat kegiatan keagamaan dan dakwah Islam.
Penyebaran Dakwah di Lumban Mual
Surau yang didirikan oleh Syekh Haji Musa di Sitorang Jae menjadi ramai dengan jamaah yang ingin mempelajari Islam. Melihat antusiasme masyarakat, beliau kemudian mendirikan sebuah masjid di Lumban Mual, yang lokasinya sekarang berada di depan Masjid Al Kautsar.
Selama berdakwah, Syekh Haji Musa ditemani oleh seorang Marga Simangunsong dari Sitorang Jae. Kerjasama ini memperkuat penyebaran dakwah Islam di daerah tersebut.
Dakwah ke Tarutung
Setelah berhasil menyebarkan dakwah di kampung halamannya, Syekh Haji Musa melanjutkan misinya ke Tarutung. Di Tarutung, beliau menikahi seorang Boru Hutagalung dan dari pernikahan ini, lahirlah empat anak, satu putri dan tiga putra. Putrinya menikah di Tarutung, sementara tiga putranya diberi nama Abdul Wahab Simangunsong, Abdul Hasan Simangunsong, dan Abdul Hamid Simangunsong.
Generasi Penerus
Anak tertua Abdul Wahab Simangunsong memiliki seorang putra bernama Abdul Aziz, yang juga belajar Islam dari Tuan Guru Kitab Sibarani. Ini menunjukkan bahwa semangat dakwah dan pendidikan Islam yang ditanamkan oleh Syekh Haji Musa diteruskan oleh generasi berikutnya.
Warisan dan Pengaruh
Tuan Guru Syekh Haji Musa Simangunsong meninggal pada 24 Februari 1936 Masehi (1 Dzulhijjah 1354 H). Beliau dimakamkan di Desa Lumban Mual Kecamatan Siantar Narumonda.
Beliau meninggalkan warisan yang berharga bagi masyarakat Toba. Melalui surau dan masjid yang didirikannya, beliau bukan hanya menyebarkan agama Islam, tetapi juga memperkuat tali silaturahmi dan kesatuan umat Islam di daerah tersebut.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI